REPUBLIKA.CO.ID, Berwudhu bukan hanya menjadi syarat sah sholat, melainkan juga memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Salah satunya membersihkan berbagai kotoran.
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa berwudhu lalu memperbagus wudhunya, niscaya keluarlah kotoran-kotoran dari tubuhnya sampai keluar dari bawah kukunya.”(HR Muslim)
Siapa yang berkumur dan beristinsyaq (menghirup air dari hidung), niscaya keluarlah kesalahan-kesalahannya dari mulut dan hidungnya. Siapa yang membasuh wajahnya maka keluarlah kesalahan-kesalahannya dari kedua matanya. Siapa yang membasuh kedua tangannya maka keluarlah kesalahan-kesalahannya dari kuku-kukunya. Siapa yang mengusap kepala dan telinganya maka keluarlah kesalahan-kesalahannya dari rambut dan telinganya. Dan siapa yang membasuh kakinya, maka keluarlah kesalahan-kesalahannya dari kuku-kukunya.” (HR Ahmad)
Selain itu orang yang selalu menjaga wudhu akan selalu dijaga Allah SWT dari segala bentuk maksiat. Dalam firman-Nya, Allah SWT menyebutkan kecintaannya kepada orang-orang yang senantiasa bersuci dan menjaga kesuciannya. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS al-Baqarah [2]: 222)
Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu bisa sangat bermanfaat bagi kesehatan karena mampu mencegah kanker kulit.
Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit, salah satunya karena penggunaan kosmetik. Dengan berwudhu, bahan kimia itu akan larut, dan menghasilkan wajah yang sehat.
Berbagai penelitian ilmiah juga telah membuktikan bahwa munculnya penyakit kulit disebabkan oleh rendahnya kebersihan kulit. Karena itu, orang yang memiliki aktivitas padat (terutama di luar ruangan) disarankan sesering mungkin membasuh atau mencuci anggota badannya yang terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung, tangan, dan kaki.
Penyakit kulit, umumnya sering menyerang permukaan kulit yang terbuka dan jarang dibersihkan, seperti di sela-sela jari tangan, kaki, leher, belakang telinga, dan lainnya. Karena itu, Mochtar Salem memberi saran agar anggota tubuh yang terbuka senantiasa dibasuh atau dibersihkan dengan menggunakan air.
Rasul SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa bercahaya. Rasulullah juga akan mengenali umatnya nanti pada hari kiamat karena bekas wudhunya.
"Umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan kakinya karena bekas wudhu."
Bila mencermati dan mempelajari sejarah hidup Rasulullah SAW, seperti yang diungkapkan Muhammad Husein Haykal dalam bukunya Hayatu Muhammad, sepanjang hidupnya, Rasulullah SAW tak pernah menderita penyakit, kecuali saat sakaratul maut hingga wafatnya. Hal ini karena Rasulullah memiliki kebiasaan menjaga wudhu, yang terbukti mampu mencegah berbagai macam penyakit.
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariyah, Kairo, Mesir, Muhammad Salim, tentang manfaat wudhu untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah seseorang dari segala penyakit.
Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu, dan yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.
Dalam penelitian yang dilakukannya selama berbulan-bulan itu, Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya.
Berdasarkan analisisnya, lubang hidung orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak, serta terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna gelap.
Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu.
Rasul SAW pernah bersabda, "Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung), kecuali jika kamu berpuasa."