REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paytren melalui Paytren Academy, terus berinovasi. Teranyar, Paytren Academy meluncurkan aplikasi berkonsep ‘satu hari satu ayat’ atau ‘one day one ayat’ dan belajar berbisnis.
Melalui aplikasi itu, pemilik Paytren Ustaz Yusuf Mansur ingin mengajak masyarakat untuk bersungguh-sungguh menuntut ilmu, dan secara khusus dapat menghafal Alquran. Aplikasi Paytren Academy yang baru saja diluncurkan itu memang berisi materi tentang keagamaan.
Direksi Paytren Dedi Nurdiawan mengatakan, sebenarnya konsep one day one ayat sudah dari 2005. "Sudah lama. Dulu kan pesantren, komunitas. Sekarang, berbasis aplikasi,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, baru-baru ini.
Menurutnya, media pembelajaran seperti Paytren Academy ini sudah memiliki 700 ribu downloader, di mana pengguna harian berkisar 15-20 ribu member. Aplikasi ini merupakan konsep belajar layaknya di pesantren hanya saja berbasis aplikasi yang bisa diperuntukkan untuk semua kalangan.
“Belajar bisa dimana saja, tidak ada batas biaya, usia dan kualifikasi, sehingga orang bisa belajar apa yang ditentukan,” ucapnya.
Dia menjelaskan, peluncuran Paytren Academy ini disesuaikan dengan era digital yang saat ini terus mengalami perkembangan cukup signifikan. Aplikasi ini bisa diunduh melalui Playstore Android.
“Ada materi satu hari satu ayat yang diupload yang bisa diakses melalui Paytrend Academy. Lalu, siapapun yang daftar bisa mengikuti ritme harian yang ada di aplikasi tersebut, sistemnya menggunakan teknik pengulangan disiapkan sesuai ayatnya,” ujarnya.
Soal biaya, dia menambahkan, aplikasi ini mengenakan Rp 1.000 per ayat. Pembiayaan tersebut dirasa tidak memberatkan masyarakat yang ingin belajar keagamaan.
“One day one ayat, bisa semua kalangan, karena Paytren awalnya komunitas tertutup. Namun, sejak Paytren mendapatkan izin e-money dari Bank Indonesia, maka siapa saja bisa mendownload aplikasi termasuk belajar. Syaratnya menggunakan paytren untuk pembayarannya. Siapa saja bisa men-top up, satu ayat Rp 1.000,” ucapnya.
Dalam mempromosikan aplikasi ini, pihaknya menggunakan konsep digital marketing. Paytren Academy khususnya program one day one ayat juga telah diisi materi lain seperti dunia bisnis, entrepreneur, motivasi, leadership dan lainnya.
“Kita pakai digital marketing. Lalu dari komunitas ke komunitas, siapa saja sekolah atau perkantoran bahkan power full institusi pemerintah, kami siap memfasilitasi. Ada kerja sama dari pihak luar, ada 20 lembaga atau perusahaan non profit yang bekerja sama, kami membuka diri,” ucapnya.
Ke depan, Paytrend Academy khusus penghafal Quran. Pihaknya ingin masyarakat komplet dalam hidupnya, sukses, dan berkah.