REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Rumah Zakat mengembangkan rumah bibit di Desa Jorok, Kec. Unter Iwes, Kab. Sumbawa. Fasilitator Program Desa Berdaya Jorok, Repi, menjelaskan pengembangan Rumah Bibit dimulai pada akhir Desember 2018 kemarin.
Konsep Rumah Bibit adalah membuat satu sentra pembibitan dimana pengelolaan dimulai dari penyemaian sampai menjadi bibit yang siap tanam. Setiap bibit akan ditanam di polybag, selanjutnya setiap warga masyarakat boleh mengambil untuk dipelihara di pekarangan rumah masing-masing.
Setiap warga yang akan mengambil bibit diharapkan memberi infak guna menjaga keberlangsungan program. “Untuk menumbuhkan semangat warga dalam program ini, maka kami menyiapkan rak-rak yang akan dibagikan secara cuma-cuma," kata dia,
Rumah Zakat mengembangkan rumah bibit di Desa Jorok, Kec. Unter Iwes, Kab. Sumbawa.
Warga diharapkan dapat berpartisipasi dengan cara mengisi rak-rak yang sudah tersedia dengan tanaman keluarga atau tanaman obat. Dengan demikian, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi sayur sekaligus sebagai apotik hidup.
"Sumber pembiayaan pengembangan Rumah Bibit ini berasal dari bantuan Bank Indonesia perwakilan NTB," ucap dia.
Program Rumah Bibit ini mendapat apresiasi dan atensi dari Pemerintah Kecamatan Unter Iwes. Camat Unter Iwes, Evi Supiati merasa terbantu dengan Program Desa Berdaya yang diadakan oleh Rumah Zakat.
"Pola kemitraan dalam pemberdayaan masyarakat saat ini sangat berguna sekali mengingat tugas memuliakan manusia menjadi tanggung jawab kita bersama," ucap dia.
Dia berharap akan semakin banyak program yang dapat kita padukan agar bisa berjalan sinergi dan mencapai tujuan besar kita secara bersama-sama. Salah satu impiannya adalah menjadikan Desa Jorok sebagai Desa Hijau.