Selasa 01 Jan 2019 00:29 WIB

Isi Akhir Tahun dengan Tabligh Akbar, Diapresiasi

Tablig Akbar ini merupakan tradisi yang baik dan perlu disebar.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus Yulianto
Tablihg Akbar Republika 2018 yang diselenggarakan di Masjid Al Furgon, Nitikan Baru, Umbulharjo, Yogyakarta, diapresiasi oleh berbagai kalangan masyarakat.
Foto: Foto: Wahyu Suryana/Republika
Tablihg Akbar Republika 2018 yang diselenggarakan di Masjid Al Furgon, Nitikan Baru, Umbulharjo, Yogyakarta, diapresiasi oleh berbagai kalangan masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tablihg Akbar Republika 2018 yang diselenggarakan di Masjid Al Furgon, Nitikan Baru, Umbulharjo, Yogyakarta, diapresiasi oleh berbagai kalangan masyarakat. Acara ini diharapkan banyak pihak untuk terus dilakukan secara rutin untuk menyambut pergantian tahun baru 2019. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengungkapkan, dalam menghadapi pergantian tahun baru, masyarakat merayakanya dengan melakukan berbagai kegiatan. Namun, kata dia, dirayakan malam tahun baru ini Melalui Tabligh akbar, merupakan suatu hal yang perlu untuk selalu diteruskan.

"Kita mengikuti Tabligh Akbar di Masjid Al Furqon, yang menandai pergantian tahun. Ini merupakan tradisi yang baik dan perlu disebar," kata Heroe di Masjid Al Furqon, Nitikan Baru, Umbulharjo, Yogyakarta, Senin (31/12).

Heroe mengatakan, pergantian tahun baru dengan Tabligh Akbar merupakan syiar dalam menghadapi tahun selanjutnya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sebab, pergantian tahun baru merupakan hal yang dijadikan bagi banyak orang untuk mengevaluasi perjalanan yang telah dilakukan di tahun sebelumnya. 

"Ini menjadi bagian untuk kita mensyiarkan dan menyikapi bahwa perubahan tahun itu senantiasa yang harus ada adalah kita harus lebih baik dari sebelumnya," ujar Heroe.

Sementara Personil Nasyid Aleehya, Ari, yang turut mengisi rangkaian acara Tabligh Akbar ini mengatakan, acara ini merupakan suatu hal yang positif dilakukan. Terlebih dalam mengisi pergantian Tahun Baru 2019.

"Ini suatu hal yang sangat positif dan menurut saya harus dibudayakan hal seperti ini," lanjutnya.

Menurutnya, Tabligh Akbar dalam menghadapi malam tahum baru ini merupakan hal yang dilakukan sesuai dengan kultur Islam. Untuk itu, ia pun berharap agar kegiatan seperti ini berkembamg dan juga diselenggarakan di tempat lainnya.

"Kegiatan ini mejadikan momen pergantian tahun baru itu menjadi suatu hal yang positif, bukan negatif. Ini bagus sekali dan mudah-mudahan menjadi tradisi bagus dan berkembang terus," ujar Ari.

Kegiatan Tabligh Akbar Republika 2018 ini sendiri diisi oleh berbagai tokoh. Salah satunya Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Yunahar Ilyas. Selain itu juga diisi oleh Ustadz Yoppi Alghifari, Ustadz Aditya Abdurrahman, Ustadz Akbar Nazari Muhammad, Ustadz Novel Windo, Puput Melati dan Hanum Rais.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement