REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gelaran Muhasabah Akhir Tahun yang diadakan Republika di Masjid Pusdai Jawa Barat Kota Bandung diisi beragam kegiatan menarik. Mulai dari cek kesehatan gratis, donor darah, hingga hapus tatto.
Sejumlah warga pun antusias ikut donor darah yang dibuka oleh PMI Kota Bandung. 75 orang mendaftar untuk menyumbangkan darahnya mengisi akhir tahun.
Ketua Tim Donor darah dr Bernard mengatakan ada 75 orang yang mendaftar donor darah yang dibuka sejak pagi. Dari jumlah tersebut didapat 55 labu darah untuk disimpan sebagai stok di PMI Kota Bandung. "Ada 75 yang daftar donor. 55 lolos dan yang ditolak ada 20 orang," kata dr Bernard kepada Republika.co.id di Pusdai Jawa Barat.
Ia mengatakan beberapa orang di antaranya tidak lolos karena beberapa hal. Seperti mengkonsumsi obat-obatan tertentu secara rutin hingga tekanan darahnya rendah. "Kebanyakan memamg karena HB-nya rendah jadi tidak bisa mendonorkan darahnya," ujarnya.
Ia menyebutkan pendonor datang dari berbagai kalangan dan usia. Bahkan ada rombongan tentara juga sengaja datang untuk mendonorkan darahnya di acara Muhasabah Republika.
Salah seorang pendonor, Pipit Sunarti (28) mengatakan dia sengaja datang di sela-sela kegiatannya bekerja di Jalan Surapati. Karyawan swasta ini baru pertama kali mendonorkan darahnya. "Ini baru pertama kali donor dan kebetulan ada dekat kantor jadi langsung ke sini. Katanya kan kalau donor bikin badan kita lebih sehat," kata Pipit.
Ia mengaku mendapat informasi adanya donor darah yang diadakan Republika melalui temannya dan media sosial. Sehingga ia menyempatkan datang untuk mendonorkan darahnya sekaligus melihat acara yang digelar di Pusdai tersebut.
Ia berharap rangkaian acara yang digelar Republika ini bisa memberi dampak positif. Apalagi bukan hanya sekadar membuka stand-stand produk tapi juga ada kegiatan amal melalui donor darah ini. "Semoga darah yang kita sumbangkan ini bisa bermanfaat untuk orang yang membutuhkan," harapnya.
Selain donor darah, masyarakat juga antusias datang ke Muhasabah Republika untuk cek kesehatan gratis. Beberapa di antaranya juga mengunjungi stand hapus tatto yang juga dibuka gratis bagi masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
