Ahad 30 Dec 2018 17:15 WIB

Daarul Quran Manfaatkan Wakaf untuk Hal Produktif

Daarul Quran memiliki 36 pesantren dengan 6.000an santri.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Wakaf
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Wakaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Quran memanfaatkan wakaf untuk program produktif. Wakaf dimanfaatkan untuk pesantren dan perkebunan selama 2018.

“Alhamdulillah Daarul Quran membuktikan wakaf dan sedekah produktif di antaranya pesantren dan perkebunan,” kata Direktur Utama PPPA Daarul Quran Anwar Sani kepada Republika.co.id, Ahad (30/12).

Dia mensyukuri Daarul Quran cukup besar mengelola wakaf pada 2018. Namun, dia tidak menyebutkan rincian data untuk laporan pengelolaan wakaf 2018. Dia menyebut berdasarkan penerimaannya, yakni berupa dana, bangunan, tanah.

Anwar menjelaskan, saat ini Daarul Quran memiliki 36 pesantren dengan 6.000an santri. Menurut dia, angka tersebut adalah capaian luar biasa yang diamanahkan ke Daarul Quran.

“Dari 36 pesantren itu, ada 10 yang bebas biaya atau full (penuh) beasiswa, 36 itu di luar rumah tahfizh,” ujar dia.

Anwar mengatakan tidak hanya tanah yang diubah menjadi pesantren, tetapi ada lahan produktif seluas 26 hektar (ha). Lahan yang diwakafkan lima tahun lalu itu dalam bentuk kebun kelapa sawit. Dia menargetkan bisa memanen hasilnya pada tahun depan.

Selain itu, dia melanjutkan, ada tanah dalam bentuk kebun dan sawah di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), serta pertanian agroteknologi jamur di desa Ciloto, Cianjur, Jabar.

“Pemanfaatan wakaf dilakukan untuk hal-hal yang sifatnya produktif,” kata Anwar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement