Selasa 25 Dec 2018 19:29 WIB

Tsunami Mengintai Sebelum Mereka Berangkat ke Turki

Mereka berlari dari arah villa belakang karena melihat ombak yang besar.

Tsunami terjang pesisir Banten dan Lampung (ilustrasi)
Foto: Republika TV
Tsunami terjang pesisir Banten dan Lampung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Usthazah Ai Nur'aeni, Lc. *)

Berikut ini cerita evakuasi santri dan ustaz dan usthazah pembimbing program IEP NFBS Serang yang sedang dikarantina (sebelum berangkat ke Turki) di Resort Umbul Tanjung yang posisinya di pinggir pantai.

Pada sore hari kemarin, tolibah sempat menyaksikan dari lantai 2 villa bagaimana anak gunung krakatau mengeluarkan api dan laharnya.... 

Tolibah sempat khawatir, tapi kemudian kita melaksanakan aktivitas seperti biasa. Tolib dan tolibah terus menyetorkan hafalannya diiringi dengan suara dan getaran yang cukup terasa dari anak gunung krakatau.

Sekitar pukul 21.30 WIB, setelah anak-anak selesai aktivitas tahfidz, tiba-tiba kami mendengar suara gemuruh yang sangat besar dan diikuti anak-anak tolib yang berhamburan. Mereka berlari dari arah villa belakang karena melihat ombak yang besar sudah sampai ke tembok pembatas resort...!!!

Saat itu tolibah cukup panik. Dan kami semua berkumpul di mushala resort untuk terus berdzikir dan tetap bertilawah sambil berkoordinasi..

Sampai kemudian pengelola resort menyampaikan mereka siap untuk membantu mengevakuasi ke daerah yang lebih tinggi dengan menggunakan mobil-mobil yang ada. Termasuk mobil tamu yang berniat bermalam villa.

Saat itu, kami baru tahu bahwa beberapa ratus meter sebelum Umbul Tanjung dan setelah Umbul Tanjung, air meluap kejalanan dan menghancurkan bangunan yang ada disitu. Namun ajaibnya, air hanya menyentuh pagar batas belakang villa Umbul Tanjung. Dan tentunya, ini atas kehendak Allah. Allah SWT telah menyelamatkan kami.

Dan kami pun bisa keluar melalui jalur evakuasi sampai perumahan menduduk dengan aman. Padahal, beberepa meter dari jalur evakuasi jalanan sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Dan qadarullah, alhamdulillah jalur evakuasi itu ternyata berakhir di NF. 

Walaupun harus melalui jalan terjal, licin karena hujan dan hutan, Masya Allah, Allah menjaga kami. Mungkin karena saat itu kami menjaga Kalam-Nya. Ini baru di dunia.. di akhirat kelak semoga Allah juga akan menjaga siapa saja yang menjaga interaksinya dengan Alqur'an dari api neraka. Aamiin yaa robb.. 

Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran. Ayooo yang masih ada umur dan kesempatan, perbanyak ngaji dan bergaul dengan Alquran....

 

*) Pembimbing Nurul Fikri Boarding SchooL

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement