REPUBLIKA.CO.ID, RENGAS -- Fasilitator Desa Berdaya Rengas melakukan kunjungan kepada Member Kewirausahaan Desa Berdya Rengas Bintaro. Wilayah Desa Berdaya Rengas memang masih memiliki potensi alam yang bagus untuk bercocok tanam. Sumber daya alam yang bagus, banyaknya kebun-kebun yang ditanami pohon pisang,singkong,nangka dan sukun.
Potensi Desa Rengas dimanfaatkan oleh sepasang suami istri pengusaha keripik yang diproduksi sendiri. Mursiah, dia adalah salah satu member usaha binaan Rumah Zakat.
Semangat berjualan keripik pisang,singkong yang bahan bakunya sangat mudah dibeli dari kebun-kebun yang ada disekitar Ciputat, namun jika kehabisan bahan baku ibu Mursiah di bantu Suami pak Musa belanja di pasar Ciputat.
Mursiah dibantu suami berjualan yang tidak jauh dari sekitar rumah. Untuk saat ini target pemasaran masih di sekeliling Desa daerah sekitar tempat tinggal mereka. Saat ini omzet rata-rata perhari Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu dari hasil keseluruhan penjualan keripik pisang,singkong dan buah nangka.
Penjualan Perbungkus dengan modal keripik pisang dan singkong Rp 9.000 dijual Rp. 12.000. Jadi keuntungan sebesar Rp 3.000 perbungkus biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari ibu Mursiah dan pak Musa.
“Dengan adanya bantuan dari ZIS Indosat Mitra Rumah Zakat saya sangat terbantu,” ujar Musa kepada fasilitator Rumah Zakat.