REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) membagikan sekurangnya 400 Humanity Card kepada masyarakat yang berada di sekitar Desa Loru, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (20/12). Kegiatan ini merupakan lanjutan pembagian kartu kemanusiaan yang telah dilakukan sebelumnya.
"Penyerahan dilakukan secara bertahap karena jumlahnya yang banyak. Rabu (19/12) kemarin, kita sudah bagikan sekitar 250 kartu ke warga Desa Loru, tak jauh dari lokasi ICS di Desa Lolu,” ujar Kepala Program ACT Sulteng, Mustafa, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (21/12).
Sebelum dibagikan, masyarakat terlebih dahulu diberikan penjelasan mengenai penggunaan kartu ini. Satu kepala keluarga akan mendapatkan satu kartu yang dapat digunakan untuk berbelanja di ACT Humanity Store (AHS) di kompleks Hunian Nyaman Terpadu (ICS) di Desa Lolu.
Warga menerima Humanitary Card dari ACT.
"Masyarakat dapat menggunakan kartu ini untuk berbelanja sepekan sekali,” imbuh Mustafa.
Humanity Card diberikan kepada masyarakat yang terdampak gempa dan likuefaksi di sekitar Desa Lolu, tempat AHS berdiri. Cakupannya mencapai tujuh desa yang memiliki jarak tempuh kurang dari 30 menit dari kompleks ICS Lolu.
Pembagian kartu juga sudah dilakukan Senin (17/12) lalu. Ada 1.000 warga yang telah menerima Humanity Card. Jika ditotal dengan pembagian Kamis ini, sudah ada lebih dari 1.500 keluarga yang mendapatkan Humanity Card.
Kartu ini akan terus dibagikan hingga 4.200 warga Sigi menerima semua. Warga mulai bisa berbelanja di AHS secara serentak pada awal Januari 2019 nanti.
Pembangunan AHS sendiri sudah berlangsung sejak awal November silam. Keberadaan AHS ini sebagai penunjang proses pembangunan di masa pemulihan pascabencana di Sulteng.
Tak hanya di Sulteng, AHS juga telah berdiri di kompleks ICS Gangga, Lombok, Nusa Tenggara Barat. AHS dilengkapi dengan sistem ritel modern, memudahkan penerima manfaat berbelanja kebutuhan pokok.