REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemiskinan di Indonesia masih menjadi perhatian pemerintah saat ini. Tidak hanya Pemerintah Rumah Zakat juga sangat memperhatikan masalah yang berkaitan dengan ekonomi masyarakat tersebut. Rumah Zakat memiliki program pemberayaan ekonomi di setiap Desa Berdaya binaan Rumah Zakat dan membina dalam mengembangkan program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Peran penting UMKM pertama adalah sebagai sarana mengentaskan masyarakat kecil dari jurang kemiskinan. Alasan utamanya adalah, tingginya angka penyerapan tenaga kerja oleh UMKM.
Yang kedua, UMKM juga memiliki peran yang sangat penting dalam pemerataan ekonomi masyarakat. Berbeda dengan perusahaan besar, UMKM memiliki lokasi di berbagai tempat. Termasuk di daerah yang jauh dari jangkauan perkembangan zaman sekalipun.
Yang ketiga, Keberadaan UMKM di Indonesia dapat memperkecil jurang ekonomi antara yang miskin dengan kaya. Selain itu, masyarakat kecil tak perlu berbondong-bondong pergi ke kota untuk memperoleh penghidupan yang layak.
CEO Rumah Zakat, Nur Efendi menyampaikan bahwa hingga Desember 2018 ini, Rumah Zakat dengan pemberdayaan ekonominya bisa membina dan memberdayakan 1.502 UMKM di 29 Kota Indonesia. "UMKM ini rata-rata berada di Desa Berdaya Rumah Zakat dan mampu membuka lapangan pekerjaan dan peluang bagi warga desa terutaman para ibu-ibu untuk berdaya di desanya sendiri tanpa harus pergi ke kota atau ke luar negeri," ujarnya seperti dalam siaran pers.
Tentu saja, lanjut Nur Effendi, ini bukan hanya kerja Rumah Zakat semata. Sebanyak 1.502 UMKM hadir karena kontribusi semua pihak, karena infak, zakat dan sedekah yang didonasikan melalui Rumah Zakat.
"Terima kasih sahabat, mitra dan donatur. Mari bersama-sama berdayakan lebih banyak lagi UMKM di indonesia agar angka kemiskinan indonesia semakin menurun dan masyarakatnya makin berdaya," kata Nur.