Senin 17 Dec 2018 06:36 WIB

Rabithah Alawiyah Serukan Tingkatkan Iptek dan Imtak

Saat ini penting semakin merekatkan kerja sama maupun sinergi di segala bidang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Rabithah Alawiyah organisasi Islam yang menjadi wadah resmi seluruh habib di Indonesia memeringati milad ke-90 di Jakarta, Ahad (16/12)
Foto: Fuji E Permana/Republika
Rabithah Alawiyah organisasi Islam yang menjadi wadah resmi seluruh habib di Indonesia memeringati milad ke-90 di Jakarta, Ahad (16/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rabithah Alawiyah menyerukan agar umat Islam meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta iman dan takwa (Imtak). Tujuannya agar umat Islam mampu mengejar ketinggalan. Hal itu disampaikan Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zen bin Umar Smith di sela peringatan milad yang ke-90 di Hotel Aston Priority, Jakarta, Ahad (16/12) malam.

Rabithan Alawiyah merupakan organisasi Islam yang menjadi wadah resmi seluruh habib di Indonesia. Habib Zen mengatakan, memasuki era industri 4.0 maka tantangan zamannya pun makin dinamis. Karena itu, Rabithah Alawiyah merasa penting semakin merekatkan kerja sama maupun sinergi di segala bidang.

Baca Juga

Dengan dunia yang semakin terbuka lewat tren otomasi maka kualitas umat penting untuk terus ditingkatkan. "Dengan kenyataan Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim terbesar, maka jadi kewajiban umat Muslim pula untuk memperbaiki dirinya sendiri, ini demi mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia," kata Habib Zen kepada Republika.co.id, Ahad (16/12) malam.

Habib Zen menyerukan secara khusus kepada keluarga besar Rabithah Alawiyah untuk terus meningkatkan kualitas Iptek dan Imtaq demi bersaing di era industri 4.0. Sebab hanya dengan kualitas Iptek dan Imtaq umat Islam akan mampu mengejar ketinggalannya. Sehingga ke depannya umat diharap tidak hanya menjadi objek tapi menjadi subjek khususnya dalam bidang ekonomi.

Ia juga mengingatkan agar umat Islam menjaga kesatuan supaya siap menghadapi perubahan zaman. Sebagai wujud dari persatuan sesama umat, Rabithah Alawiyah mengajak segenap ormas Islam lain untuk selalu bersatu padu dan bersinergi. Perbedaan pemikiran antar umat Islam harus disikapi dengan rasa toleransi.

"Hal yang sama pun berlaku dalam menyikapi hubungan antar-agama atau antar warga di negara kesatuan Republik Indonesia, jangan sampai karena perbedaan pandangan kemudian muncul tindakan saling mencela maupun membenci," ujarnya.

Habib Zen menyampaikan, khazanah kebudayaan Islam maupun budaya Indonesia telah mendidik untuk saling hormat dan sayang-menyayangi di tengah perbedaan. Dalam milad ke-90 tahun ini, Rabithah Alawiyah mengajak seluruh pihak agar menjaga persatuan. Dia mengatakan, saat ini perbedaan pemikiran dan pendapat harus disikapi dengan saling pengertian sehingga tidak menimbulkan perbuatan saling mencela.

Acara milad Rabithah Alawiyah dihadiri pengurus pusat dan daerah Rabithah Alawiyah. Sejumlah pejabat dan tokoh nasional pun hadir dalam peringatan milad ini. Di antaranya yang hadir Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Habib Dr Salim Segaf Aljufri dan yang lainnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement