Jumat 14 Dec 2018 07:07 WIB

Keistimewaan Keluarga Bani Hasyim

Kehidupan sehari-hari keluarga besar itu penuh dengan kasih sayang satu sama lain.

Makkah
Foto:

Aisyah menuturkan, saat itu, Nabi bertandang ke rumah Dhuba'ah binti Zubair bin Abdul Muthalib. Lalu, Dhuba'ah pun berkata, "Ya Rasulullah, aku bermaksud hendak menunaikan ibadah haji, tetapi aku sakit, bagaimana itu?" Maka, Nabi menjawab, "Hajilah dan syaratkan dalam niatmu bahwa tempat tahalulku di mana saya tertahan (karena sakit).”

Riwayat lain menambahkan, Rasulullah mengajari Dhuba'ah tata cara berniat dengan keberadaan syarat di dalamanya, seperti berikut, ”Ya Allah, saya menjawab panggilan-Mu dengan melakukan ihram untuk umrah, jika saya terhalang sesuatu di tengah jalan, maka tahalulku di tempat saya tertahan tersebut.“

Dhuba'ah, bersama saudarinya, Ummu Hakim, adalah pemberi keturunan bagi az-Zubair. Selain dari keduanya, az-Zubair tak memiliki cucu. Walaupun, putra kesayangan Dhuba'ah, Abdullah, lebih dahulu menghadap Sang Khalik, saat Perang Jamal.

Az-Zubair sangat mencintai Dhuba'ah. Perasaan yang sama juga dicurahkan az-Zubair, kepada keponakannya, Muhammad. Sewaktu Nabi masih kecil dan berada di Makkah, paman tertuanya itu menyayangi Muhammad kecil dan mengasihinya. Sang paman yang berjuluk Abu Thahir tersebut kerap mengajak Muhammad bermain. Dhuba'ah melakukan hal yang sama kepada Muhammad, sekalipun telah diutus sebagai nabi dan rasul. Dhuba'ah memberi sering memasak menu makanan dan diberikan kepada Rasulullah.

Inilah adalah contoh kemuliaan Bani Hasyim. Kehidupan sehari-hari keluarga besar itu penuh dengan kasih sayang satu sama lain. Dhuba'ah mengisahkan, ayahnya, tak bosan-bosan mendendangkan lagu dan membacakan cerita pendek. Kesemuanya berisi petuah bijak dan kebajikan.

Aku senang sekali wahai Dhuba'ah yang baik dan taat.

(Bila) engkau tidak mencuri barang, seperti engkau tidak tahu moral.

Doktrin dan ajaran ini membekas dalam diri Dhuba'ah. Ini mengantarkannya tumbuh dan berkembang sebagai pribadi mulia. Atas dasar inilah, ia mendapat penghormatan Rasulullah. Terlebih, ia termasuk sahabat yang pertama kali menerima dakwah Islam. Ia juga ikut berhijrah ke Madinah pada gelombang pertama.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement