REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Hujan deras yang mengguyur Kota Malang mengakibatkan luapan air sungai menjebol tembok pembatas sungai. Hujan yang turun kurang lebih selama dua jam mengakibatkan kelumpuhan total beberapa titik Kota Malang.
Salah satu yang tedampak paling parah adalah SMP 6 Muhamadiyah Kota Malang yang merupakan SMP binaan Rumah Zakat Malang di mana disetiap pekan dilaksanakan program Care For Teen di sana. Hujan deras yang menyebabkan jebolnya tembok pembatas yg menjadi penghalang air sungai masuk ke sekolah menjadikan SMP Muhammadiyah 6 kotor terendam air sungai.
Salah satu guru di sekolah, Deny, menerangkan kerugian yang dialami sekolah akibat banjir ini adalah rusaknya beberapa berkas penting milik sekolah dan robohnya tembok.
Dalam menanggapi bencana ini, Relawan Rumah Zakat Malang ikut membantu bergotong royong membersihkan area sekolah. Kegiatan bersih-bersih dilakukan bersama sejumlah pihak. Mereka juga membantu melakukan evakuasi dan kerja bakti.
Relawan membantu membersihkan sekolah binaan Rumah Zakat yang terkena banjir.
Kerja bakti dimulai pada pukul 07.00 WIB pagi, diawali dengan membersihkan lumpur yang masuk di beberapa ruangan seperti kamar mandi, ruang kelas, ruang guru. Kemudian dilanjutkan dengan membersihkan lumpur di halaman sekolah yang menyumbat aliran pembuangan air.
Pada siang hari agenda dilanjutkan dengan membuat tanggul sementara dibagian tembok yang jebol. Ini untuk menahan air masuk tidak terlalu parah jika terjadi hujan.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada adik adik relawan nusantara malang karena telah dibantu dalam membersihkan sekolah," Pungkas Deny seperti dalam siaran pers.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
