Rabu 12 Dec 2018 19:42 WIB

27 Kepala Daerah Jabar akan Deklarasikan Maghrib Mengaji

Maghrib mengaji adalah upaya mendekatkan kembali umat dengan Alquran.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Membaca Alquran
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ilustrasi Membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Gerakan Maghrib Mengaji akan diluncurkan di Kota Sukabumi pada Kamis (13/12) sore. Rencananya gerakan ini akan langsung diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama dengan 27 kepala daerah di Jabar.

"Gubernur beserta 27 kepala daerah baik kota/kabupaten se Jabar akan hadir di Kota Sukabumi dalam kerangka launching gerakan magrib mengaji,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan Rabu (12/12). Peluncuran gerakan ini akan dilakukan di Masjid Agung Kota Sukabumi pada Kamis sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurut Fahmi, gerakan ini sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan syiar keagamaan dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT. 

Dia mengatakan, berkaca pada masa lalu bagaimana keberkahan hadir salah satunya melalui syiar keagamaan yang muncul di tengah masyarakat.

Pada waktu dahulu terang Fahmi, gerakan ini sudah menjadi kebiasaan di tengah masyarakat. Warga khususnya umat Islam mulai dari maghrib hingga isya berada di masjid melakukan aktivitas mengaji.

Saat sekarang ini ungkap Fahmi, dikhawatirkan telah terjadi perubahan pola perilaku dan sikap di tengah masyarakat. Di mana ada sebagian warga khususnya anak-anak melakukan aktivitas yang lain. Terutama anak-anak saat ini lebih tergantung pada gadget maupun menonton televisi di rumah.

Gerakan yang awalnya digagas Kota Sukabumi ini akan dijadikan program di Jawa Barat. Sehingga nantinya program tersebut akan diterapkan di seluruh wilayah Jawa Barat.

Menurut Fahmi, Gerakan Maghrib Mengaji ini sebenarnya sudah dilakukan di Kota Sukabumi. Dari datang yang dihimpun dari sebanyak 615 masjid di Sukabumi sebanyak 160 masjid di antaranya masih menggalakan gerakan Maghrib Mengaji.

Fenomena ini, ungkap Fahmi, menunjukan ketika terjadi kenakalan remaja maupun pelajar salah satunya karena kedekatan dengan agama yang berkurang. Oleh karena itu, pemerintah mencoba menggerakan kembali agar warga kembali menggiatan Gerakan Magrib Mengaji.

"Ketika ada gerakan ini secara masif, maka aktivitas menonton TV pada saat waktu maghrib akan terhenti dengan sendirinya,’’ cetus Fahmi. Intinya anak-anak akan dibiasakan untuk mengaji di masjid seperti yang dibiasakan pada waktu dahulu.

Selain menghadiri peluncuran gerakan magrib mengaji ungkap Fahmi, Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan melakukan aktivitas lainnya. Di antaranya meninjau Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, lokasi Sukabumi Creative Hub, dan kawasan Cikundul. 

Selain itu ada rapat internal bersama dengan enam kepala daerah yakni Kabupaten//Kota Sukabumi, Kabupaten/Kota Bogor, dan Kabupaten Cianjur. Hal itu untuk membahas pembangunan di enam wilayah tersebut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement