REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat (PP) Ikatan Dai Indonesia (IKADI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tahun 2018 di Wisma IKADI Jakarta pada 8-9 Desember 2018. Kegiatan yang diikuti seluruh Pengurus Wilayah (PW) se-Indonesia ini membahas masalah-masalah aktual dan strategis keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan.
Ketua Umum IKADI, Ahmad Satori Ismail mengatakan, kegiatan yang digelar selama dua hari tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi. Di antaranya akan mengoptimalkan media sosial (medsos) untuk menebarkan Islam.
"Menghasilkan delapan rekomendasi. Pertama, mengkokohkan IKADI dalam menebar Islam rahmatan lil 'alamin dengan mengoptimalkan seluruh sarana dan media, terutama media sosial," ujar Satori dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (10/12).
Kedua, IKADI akan memperkuat soliditas organisasi dengan melaksanakan rapat dan pertemuan rutin serta melengkapi kepengurusan IKADI di wilayahnya masing-masing. "Ketiga, ikut berperan aktif dalam memenangkan dakwah dan umat dalam Pileg dan Pilpres 2019," ucapnya.
Keempat, menurut dia, IKADI juga menyerukan kepada para dai dan umat Islam agar memperkuat kemandirian ekonomi dan memperluas jejaringnya. Kelima, memperkokoh relasi dan kerja sama dengan berbagai macam elemen umat baik lokal, nasional maupun Internasional.
Keenam, IKADI menginstruksikan kepada semua pengurus di seluruh Indonesia untuk melaksanakan program-program unggulan IKADI, seperti Majelis Alquran IKADI, Pelatihan Muballigh IKADI (PMI), Kafilah Dakwah, Bina Desa dan lain-lain. "Ketujuh, mengajak para dai IKADI untuk memperhatikan kesehatan spritual dan fisik untuk merespon agenda dan tantangan dakwah yang semakin kompleks," katanya.
Terakhir, IKADI mengimbau kepada para dai agar mengajak kaum Muslimin untuk bermuhasabah (evaluasi) dan mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak doa, ibadah dan amal shaleh. "Untuk mengundang rahmat dan barokah Allah serta menjauhkan negeri ini dari berbagai bencana dan malapetaka," jelasnya.