REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menargetkan pembangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, rampung pada 2020.
"Makanya saya tulis 2020 karena target eksterior beres 2019, interiornya 2020," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Jumat (7/12).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, konsep pembangunan Masjid Al Jabbar merupakan hasil desainnya sendiri pada 2016. Saat ini progres proyek itu baru sekitar 30 persen.
Menurut dia, progres pembangunan dinilai lambat karena penganggaran diproses sebelum menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Namun dia meyakinkan bahwa masjid terapung itu akan selesai pada 2020.
"Anggarannya bukan dalam kendali saya. Tapi intinya 2020 selesai," kata dia.
Secara konsep, Masjid Al Jabbar memiliki filosofi mengembalikan masa kejayaan Islam dalam ilmu pengetahuan. Konsep itu, diterjemahkan dalam bentuk kubah tiga dimensi.
"Jadi Al Jabbar ini, karena namanya Al Jabbar, Jawa Barat, Al Jabbar juga matematika rumusnya juga datang dari matematika dari sebuah rumus. Kalau matematika jadi sebuah angka, kalau arsitektur rumus itu jadi tiga dimensi," kata dia.
Pembangunan masjid tersebut diperkirakan menelan anggaran hingga Rp900 miliar.
Nantinya, masjid tersebut punya keunikan tersendiri yakni terapung di tengah danau.
Selain estetika, danau itu nantinya berfungsi sebagai pengendali banjir di daerah Gedebage dan sumber pengolahan air minum.
"Jadi, selain tambahan estetika di masterplan masjidnya, tiga fungsi ekologis dan enginering itu akan menjadi solusi mengatasi masalah ekologi di lingkungan," katanya.
Bagian interior seperti atap akan dilengkapi kaca berwarna-warni. Selain itu, dilengkapi ragam fasilitas seperti museum Alquran dan museum Nabi Muhammad, museum Asmaul Husna, percetakan Alquran dan fasilitas untuk pesantren kilat. Masjid itu diperkirakan dapat menampung sekitar 50 ribu orang.