Sabtu 08 Dec 2018 05:00 WIB

Kisah Aisyah Mendidik Keponakannya

Qasim menjadi ulama ternama Madinah.

Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah berikut ini menceritakan tentang kehangatan yang didedikasikan oleh Aisyah kepada keponakannya, Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar as-Shiddiq. Dalam Mereka adalah Para Tabi’in, Dr Abdurrahman Ra’at Basya mengisahkan, Qasim merupakan salah satu dari tujuh pakar fikih di Madinah.

Kedekatan tokoh yang lahir pada akhir masa kepemimpinan Utsman bin Affan itu dengan Aisyah berawal ketika sang ayah, Muhammad, yang diutus Ali bin Abi Thalib menjabat sebagai gubernur Mesir saat itu meninggal dunia. Ketika itu api fitnah tengah berembus kencang.

Akhirnya, setelah sang paman, Abdurrahman, menjemput Qasim dan saudara perempuannya dijemput dari Mesir, diputuskan mereka berdua tinggal bersama bibinya untuk mendapat asuhan secara langsung. Qasim mengisahkan bagaimana sang bibi merawatnya dengan kasih sayang.

Ternyata belum pernah aku menjumpai seorang ibu dan ayah yang lebih baik dan lebih besar kasih sayangnya daripada beliau. Beliau menyuapi kami dengan tangannya, sedang beliau tidak makan bersama kami. Bila tersisa makanan kami, barulah beliau memakannya. Beliau mengasihi kami seperti seorang ibu yang masih menyusui bayinya.

 

Beliau memandikan kami, menyisir rambut kami, memberi pakaian-pakaian yang putih bersih. Beliau senantiasa mendorong kami untuk berbuat baik dan melatih kami untuk itu dengan teladannya. Beliau melarang kami melakukan perbuatan jahat dan menyuruh kami meninggalkannya jauh-jauh. Beliau pula yang mengajar kami membaca Alquran dan meriwayatkan hadis-hadis yang bisa kami pahami.

Di hari raya, bertambahlah kasih sayang dan hadiah-hadiahnya untuk kami. Di setiap senja di hari Arafah, beliau memotong rambutku, memandikan aku dan adik perempuanku. Pagi harinya kami diberi baju baru kemudian aku disuruh ke masjid untuk shalat Id. Setelah selesai, aku dikumpulkan bersama adikku kemudian kami makan daging kurban.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement