Selasa 04 Dec 2018 19:51 WIB

Rayakan Milad Emas, Bazis DKI Luncurkan Dua Buku

Tahun ini milad Bazis DKI mengangkat tema Gerakan Sadar Zakat.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Aktivitas di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bazis DKI Jakarta (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aktivitas di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bazis DKI Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh (Bazis) DKI Jakarta akan merayakan milad yang ke-50 pada Rabu (5/12) besok. Dalam rangka memperingati ulang tahun emasnya, Basiz DKI Jakarta meluncurkan dua buku.

Menurut Kepala Humas Bazis DKI Jakarta Erwanto, dua buku tersebut masing-masing ditulis oleh Muhammad Amin Suma dan Hafidz Muftisany. Amin Suma yang selama ini dikenal sebagai dosen dan pegiat zakat merilis buku dalam bentuk tulisan ilmiah berjudul Bazis DKI Jakarta BAZ Perdana Provinsi di Indonesia.

Baca Juga

Sedangkan Hafidz Muftisany yang merupakan mantan wartawan Republika akan meluncurkan buku berjudul Setengah Abad Bazis DKI Jakarta. "Selama 50 tahun berdiri Bazis DKI Jakarta sudah menjadi tempat studi banding dari banyak mahasiswa dan Bazis-Bazis daerah lainnya. Buku karangan Profesor Amin Suma akan kami distribusikan ke berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Baznas," ungkap Erwanto kepada Republika.co.id, Selasa (4/12).

Menurutnya, pendistribusian buku-buku tersebut akan dimulai Januari tahun depan karena sekarang masih dalam tahap penyusunan. "Karena berbentuk karya ilmiah maka perlu waktu lebih banyak untuk menyelesaikannya dibandingkan buku yang satunya," imbuh Erwanto.

 

Tahun ini milad Bazis DKI mengangkat tema Gerakan Sadar Zakat. Kepala Bidang Pengumpulan Bazis DKI Djumhana menuturkan lewat tema tersebut pihaknya ingin memotivasi masyarakat dan perusahaan untuk semakin tergerak melakukan zakat.

Sejak Januari hingga 4 Desember, jumlah dana yang berhasil dikumpulkan Bazis DKI mencapai Rp 161 miliar dari target sebesar Rp 200 miliar. "Harapannya dengan semakin meningkatnya jumlah zakat akan semakin banyak mustahik yang taraf hidupnya bisa ditingkatkan," jelas Djumhana. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement