Kamis 29 Nov 2018 06:25 WIB

Kisah Kesombongan Iblis

Jaga konsistensi tobat menjadi obat penawar dari godaan iblis.

Langit berawan/ilustrasi
Foto: pexels
Langit berawan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kesombongan iblis yang hanya sesaat, mampu menghapus ibadahnya selama ribuan tahun. Kisah iblis bisa menjadi cerminan bagi kita umat Islam untuk tidak berbangga dengan ibadah yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun.

Karena, sesungguhnya mudah bagi Allah SWT untuk menggelincirkan setiap umatnya yang dikehendaki pada kesesatan dan mudah juga bagi Allah memberikan hidayah meski umatnya telah berbuat dosa selama hidupnya.

Mengutip kitab tafsir Marah Labid atau yang masyhur dikenal dengan Tafsir al- Munir karya Imam an-Naawi al-Bantani serta dinukilkan dari Hasyiyat as-Shawi atas Tafsir al-Jalalain, dalam sejumlah riwayat terungkap, konon iblis adalah penjaga surga dalam kurun waktu 40 ribu tahun. Ia pernah hidup bersama dengan malaikat selama 80 ribu tahun dan tawaf mengelilingi Arsy bersama para malaikat selama 14 ribu tahun.

Iblis tidak merasa lelah atau mengeluh dalam menjalankan perintah Allah SWT. Iblis menjalankan dengan ikhlas, tidak ada niat apa pun kecuali karena Allah semata. Pada masa itu, malaikat dan lainnya memberi gelar al-'Aziz (makhluk Allah yang termulia) kepada iblis, ada juga yang memberi gelar 'Azazil (panglima besar malaikat).

Di langit pertama sampai ketujuh, iblis begitu dihormati oleh para malaikat. Jika iblis lewat di depan para malaikat maka malaikat menghormati iblis bagaikan penghormatan prajurit kepada komandannya, pengawal istana pada rajanya, sehingga terhormatlah nama iblis di penjuru alam semesta.

 

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement