REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Peringatan Maulid Nabi Muhammad shalallahu alahi wassalam perlu dijadikan wadah untuk mengintrospeksi diri bagi masyarakat Indonesia, terutama Kota Malang. Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan Maulid Nabi juga harus dijadikan tempat senantiasa mengingatkan pada kebesaran Rasulullah. Hal ini terutama pada perjuangan Rasulullah di dalam menegakkan agama Islam.
"Juga sikap dan perilaku beliau perlu kita teladani bersama, untuk kita jadikan sebagai satu pedoman dalam menjalani kehidupan," kata Sutiaji saat pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW 40 Malam di Halaman Depan Balai Kota Malang, Senin (19/11) malam.
Wali Kota Malang, Sutiaji.
Ia berkata, di setiap peringatan Maulid Nabi, sebaiknya dapat dijadikan momentum untuk lebih meningkatkan kualitas akhlak. Dalam hal perlu dijadikan sebagai cerminan pribadi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah. Hal terpenting, dianggap sebagai perwujudan perbaikan hubungan dengan Allah, sekaligus sarana untuk mempererat tali silaturahim dengan sesama umat.
"Dengan demikian hubungan vertikal dan horizontal mampu kita bangun secara berimbang dan bersinergi," jelasnya.
Terakhir, Sutiaji mengungkapkan hal terbaik untuk Kota Malang ke depannya. Dia berharap, para pimpinan daerah terutama Malang dapat mengambil sosok Nabi Muhammad sebagai suri teladan dalam kehidupan. Hal ini terutama dalam membangun Kota Malang lebih baik lagi di masa mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
