Kamis 22 Nov 2018 12:47 WIB

ACT Bangun Hunian Terpadu untuk Korban Longsor Tasikmalaya

Sebanyak 60 unit hunian dibangun di atas tanah yang luasnya lebih dari 1 hektare.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Dwi Murdaningsih
[Ilustrasi] Warga menyaksikan rumah yang tertimbun material tanah longsor di Desa Bojongsari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (8/11/2018).
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
[Ilustrasi] Warga menyaksikan rumah yang tertimbun material tanah longsor di Desa Bojongsari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (8/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad Selasa (20/11) kemarin, Aksi Cepat Tanggap (ACT) meresmikan awal pembangunan Hunian Nyaman Terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS) di Kabupaten Tasikmalaya. Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama di lahan yang akan dijadikan kompleks ICS, di lapangan Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, Tasikmalaya.

Kompleks ICS dibangun untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal korban banjir bandang dan tanah longsor di Tasikmalaya. Sebanyak 60 unit hunian dibangun di atas tanah yang luasnya lebih dari 1 hektare.

Nantinya, kepala keluarga yang mendapat shelter ini adalah mereka yang rumahnya hancur akibat banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Selasa (6/11) lalu. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Posko ACT Banjir dan Tanah Longsor Tasikmalaya, Rosmana, di sela acara peletakan batu pertama pembangunan ICS, Selasa (20/11).

"Selain itu, warga yang rumahnya terancam dua bencana itu pun mendapatkan shelter. Kami berikan kepada warga khususnya berada di Bojongsari dan Cikuya tempat ICS ini berdiri," ucap Rosmana dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Kamis (22/11).

ACT Yogyakarta Laksanakan Pembangunan Wakaf Sumur ke-14

Acara peletakan batu pertama pembangunan ICS Tasikmalaya dihadiri oleh Camat Culamega, Kasminto, perwakilan aparat Desa Bojongsari, dan tokoh masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Kasminto mengutarakan rasa syukurnya atas dibangunnya hunian sementara ini.

"Saat saya mendapat kabar akan dibangun ICS oleh ACT, senang rasanya karena dapat melihat banyak kepada keluarga yang terbantu," ujar Kasminto.

Di area ICS ini, ACT tidak hanya mendirikan tempat tinggal untuk 60 KK saja. Fasilitas umum juga dibangun guna mendukung keperluan warga seperti satu unit dapur umum, 10 pintu MCK, dan satu unit mushala.

Banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Tasikmalaya pada awal November lalu merendam tiga kecamatan di Tasikmalaya, yakni Cipatujah, Karangnunggal, dan Culamega, yang mengalami dampak terparah. Tercatat lebih dari 340 warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kampung Cikondang, Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega. Sementara itu, banjir juga merusak infrastruktur dan rumah-rumah warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement