Sabtu 17 Nov 2018 19:16 WIB

Islam Beri Perhatian Kebugaran Tubuh

Memiliki fisik yang kuat sangat baik bagi Muslim.

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Agung Sasongko
olahraga
Foto: Republika/Agung Supriyanto
olahraga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam juga menaruh perhatian besar pada kebugaran tubuh. Memiliki fisik yang kuat sangat baik bagi Muslim. Bila ditaksir secara realistis, sumbangsih yang bisa diberikan oleh mereka bisa lebih besar.

Meski, sekali lagi fisik bukan jaminan atas kesalihan atau ketakwaan seseorang. Sebuah riwayat dari Abu Hurairah ra menyebutkan bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Mukmin yang kuat lebih aku sukai dari Mukmin yang lemah.”

Saat perang Uhud berkecamuk, Samurah bin Jundub dan Rafi’ bin Khadij menghadap Rasulullah SAW. Mereka bermaksud ikut serta dalam peperangan yang berujung kekalah an pada umat Islam tersebut. Usia mereka, saat itu belum lewat 15 ta hun. Karena itulah, permohonan mereka ditolak Nabi SAW.

Tetapi, Rasulullah mendapat informasi, Rafi’ mahir memanah. Keahliannya itu menjadi pertimbangan pelibatannya di Perang Uhud. Mendengar kabar itu, Samurah protes dan tetap ingin berjihad.

Ia pun lantas menyebutkan kalau ia jago ber gulat. Kemampuannya itu dibuk ti kan dengan menaklukkan Samurah dalam duel gulat. Rasulullah pun akhirnya menerima keduanya bergabung dalam pasukan Islam.

Para sahabat, konon juga memperhatikan pentingnya berolahraga. Umar bin Khattab salah satunya. Bahkan, ia pernah menyerukan para orang tua agar mengajarkan cabang olahraga renang, memanah, dan berkuda. Ketiga cabang itu ia nilai sangat bermanfaat dan mendukung perjuangan Islam di masa itu.

Karena manfaatnya yang besar itulah, berolahraga dalam Islam merupakan bentuk upaya memelihara tubuh dari kerusakan. Menyepelekan kesehatan, bisa berarti abai terhadap nikmat-Nya.

Padahal, yang bersangkutan mampu menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan. Namun, ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan ketika hendak berolahraga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement