REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti menyenggarakan Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) bertema “Penguatan Wirausaha Mahasiswa Indonesia melalui Techno-Sociopreneurship menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Acara tersebut dilaksanakan di Kampus Darmaga Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat, 9-12 November 2018.
Expo KMI IX diikuti oleh 124 universitas di seluruh Indonesia. Dalam rangkaian kegiatan expo tersebut, terdapat kompetisi memperebutkan juara KMI Award, yang terdiri dari kategori wirausaha dan kategori stand terbaik. KMI Award untuk kategori wirausaha didasarkan pada konsep real business competition, sehingga fokus pada penilaian keunggulan kinerja dan profesionalisme.
KMI Award ini terdapat lima kategori lainnya yang antara lain kategori industri makanan dan minuman, industri jasa dan perdagangan, industri teknologi, industri kreatif, dan industri produksi/budidaya.
Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) Laznas BSM Umat mendorong lahirnya wirausaha muda di Indonesia.
Siaran pers Laznas BSM Umat yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/11) menyebutkan, beberapa pemenang KMI Award adalah mahasiswa peserta Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) Laznas BSM Umat. “ISDP patut bersyukur dan berbangga karena lima binaan ISDP turut mendulang juara dalam lomba KMI IX yang diselenggarakan di IPB,” kata Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat, Rizqi Okto Priansyah.
Ia menyebutkan, Sugeng Jaya Farm yang digawangi oleh tiga sekawan -- Koes, Benny, dan Onky --, ketiganya mahasiswa IPB, memenangkan juara I Nasional kategori produksi dan budidaya ulat.
Aditya Nugroho, mahsasiswa IPB dengan teh bit merah memenangkan juara II Nasional kategori makanan minuman I. Latif Riansyah mahasiswa UGM dengan sate kekinian/thaican memenangkan juara III Nasional kategori makanan minuman II.
“Kami optimistis, Islamic Sociopreneur Development Program Laznas (ISDP) BSM Umat akan meramaikan lahirnya wirausaha muda di Indonesia. Impian ISDP adalah tumbuhnya ekonomi di daerah melalui pemberdayaan ekonomi masyarakatnya melalui tangan- tangan putra daerah yang sukses menjadi socioprenuer,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika