REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) turut memperingati Hari Kesehatan Nasional. Tahun ini, Baznas Yogyakarta peringatan dilaksanakan melalui peluncuran program kesehatan bernama Garpu Salad.
Pendekatan pemberdayaan masyarakat menjadi pendekatan penting dalam program promosi kesehatan. Menurut WHO, pemberdayaan masyarakat didefinisikan sebagai proses individu atau kelompok orang yang memiliki kemampuan kontrol.
Baik terhadap keputusan maupun tindakan yang mempengaruhi kesehatan mereka. Dalam bidang kesehatan, konsep pemberdayaan antara lain terhadap pada UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Untuk itu, Rumah Sehat Baznas Yogyakarta menggandeng Dusun Sulang Kidul yang sudah menjalankan program pemberdayaan kesehatan sejak tahun lalu. Bahkan, mereka sudah melahirkan program-program lain.
Mulai dari Program Taman Gizi, Berantas Penyakit Akibat Rokok atau Kasebar Berkibar, Pilah Sampah, Intip Data Kesehatan Sulang Kidul (Desaku), dan beberapa program revitalisasi.
Di antaranya, program Posyandu Balita Diopeni Kader Ben Mutu (Balonku), Posyandu Remaja Bantu Pantau Kesehatan Remaja (Baper) dan Posyandu Lansia Gemateni Si Mbah (Gemes).
"Kegiatan yang berbentuk pemberdayaan masyarakat di Dusun Sulang Kidul merupakan program unggulan Rumah Sehat Baznas Yogyakarta dalam bidang kesehatan," kata Manager Rumah Sehat Baznas Yogyakarta, dr Tria Meilla Retnaningtyastuti.
Dalam kegiatan itu, RSB Yogyakarta memberikan pengetahuan, pendampingan dan pebinaan tentang pemberdayaan kesehatan yang bersifat preventif dan promotif. Serta, bantuan perlengkapan yang diperlukan masyarakat.
Tentunya, bantuan-bantuan yang diberikan harus bisa menunjang untuk hidup sehat. Peluncuran memang akan dilakukan untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 54 tahun.
Garpu Salad sendiri merupakan kepanjangan Gerakan Peduli Kesehatan Sulang Kidul. Melalui peluncuran ini, masyarakat diharapkan semakin termotivasi dan terus meningkatkan potensi yang ada.
Selain itu, program Garpu Salad diharapkan memberikan inspirasi kepada dusun-dusun lain baik di DIY dalam menjalankan program kesehatan. Serta, menjadi gerbang terbangunnya kemandirian masyarakat dalam memelihara kesehatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
