REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal meluncurkan Penghargaan Internasional Pangeran Abdullah Al-Faisal untuk Puisi Bahasa Arab. Untuk pertama kalinya, Raja Salman menyetujui acara penghargaan Puisi Arab ini.
Pangeran Khaled mengatakan, persetujuan Raja Salman itu mencerminkan minat dan perhatiannya yang besar terhadap budaya dan sastra.
Penghargaan ini diberi nama dari almarhum Pangeran Abdullah Al-Faisal. Pangeran Khaled mengatakan, Arab Saudi sangat berhutang pada Pangeran Abdullah Al-Faisal ketika berbicara tentang puisi dan budaya karena dia adalah seorang pendukung puisi Arab dengan bahasa yang tepat.
Pangeran Khaled menekankan pentingnya menghargai bahasa Arab serta membanggakannya, karena itu adalah bahasa Alquran.
"Kita harus berkontribusi pada penyebaran bahasa Arab karena Tuhan telah memberikan Makkah status khusus sebagai tanah wahyu dan Islam,” kata Pangeran Khalid saat membuka Penghargaan Puisi Arab di Universitas Taif, Arab Saudi, dilansir di Arab News, Ahad (11/11).
Dia mengajak mengembalikan pentingnya huruf Arab, puisi, artikel, dan buku untuk menjadi duta budaya ini yang membuat setiap orang Saudi bangga.
Pangeran Khaled berterima kasih kepada para Akademi Puisi Arab dan Penghargaan Internasional Pangeran Abdullah Al-Faisal untuk Puisi Bahasa Arab. Ia berharap bahwa penghargaan itu akan mencapai banyak ambisi.
Pemenang penghargaan itu akan mendapat hadiah bernilai 1 juta riyal (266 ribu dolar AS), yang didistribusikan ke tiga kategori. Pertama, adalah penghargaan puisi Arab.
Direktur Universitas Taif sekaligus sekretaris jendral Akademi Puisi Bahasa Arab, Dr Hossam bin Abdul Wahab Zaman, mengatakan membangun akademi ini di universitas adalah sumber kebanggaan.
Menurutnya, ini juga mencerminkan kepercayaan Pangeran Khaled Al-Faisal dalam peran Universitas Taif dalam mendukung budaya dan sains, dan kemampuannya untuk secara efisien mengelola proyek budaya ini. (Kiki Sakinah)