REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Askar Kauny akan mengirimkan guru ngaji untuk membantu pemulihan atau trauma healing di Palu dan Lombok. Ketua Yayasan Askar Kauny, Bobby Herwibowo mengajak masyarakat ikut bersama mengembalikan kepulihan mental masyarakat Palu pascagempa, salah satunya dengan pendekatan Alquran.
Menurutnya, usai gempa yang menimpa Lombok dan Palu memberikan luka yang mendalam. Kepedihan, kehilangan, dan ketakutan pun tak bisa terelakkan sebagai dampaknya kepada masyarakat.
Dia mengatakan masa transisi pascabencana adalah waktu paling kritis dan tempat untuk menghilangkan ketakutan masyarakat. Untuk itu, Askar Kauny akan membersamai para korban bencana dengan cara membangun Rumah-rumah Tahfizh dan mengirimkan Guru Ngaji untuk membantu proses pemulihan trauma melalui pendekatan dengan Alquran (Quranic Healing) di lokasi terdampak bencana.
Seperti yang diceritakan di film Lentera untuk Negeri bercerita tentang perjuangan Relawan Guru Ngaji, ujung tombak dalam program trauma healing yang dilaksanakan. Film yang sudah dirilis ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana para Relawan Guru Ngaji Askar Kauny beradaptasi dan mendekatkan diri ke masyarakat setempat.
Serta, membuat anak-anak menikmati bimbingan melantunkan ayat-ayat Alquran. Tujuan akhirnya adalah menguatkan kembali keimanan dan kesabaran mereka yang sedang diuji.
Melalui film Lentera untuk Negeri Askar Kauny mengajak semua pihak intuk terlibat dalam pembangunan Rumah-rumah Tahfizh dan pengiriman Guru Ngaji ke daerah bencana khususnya Lombok dan Sulawesi Tengah.