Rabu 07 Nov 2018 20:01 WIB

Menelusuri Jejak Islam di Asia Tenggara

Asia Tenggara adalah melting pot, tempat pertemuan berbagai kebudayaan.

Peta penyebaran Islam di Asia Tenggara.
Foto: ucalgary.co
Peta penyebaran Islam di Asia Tenggara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sejarah awal dan perkembangan Islam di Asia Tenggara tidak dapat dilepaskan dari hubungan kawasan ini dengan dunia luar, seperti Arab, Persia, India, dan Cina. Asia Tenggara adalah melting pot, tempat pertemuan berbagai kebudayaan.

Jalur Sutra yang melewati kawasan ini membuat arus perniagaan berkembang pesat. Catatan menunjukkan, masyarakat Asia Tenggara telah menjalin hubungan dengan Saudi Arabia, jauh sebelum kedatangan Islam.

Thomas W Arnold dalam The Preaching of Islam, A History of the Propagation of the Muslim Faith memperkirakan Islam telah dibawa oleh pedagang Arab pada awal abad pertama Hijriyah.

Ada banyak referensi yang mencatat hubungan dagang antara Timur dan dunia Arab telah berlangsung intensif sejak abad-abad pertama Masehi. Proses penyebaran dilakukan lewat jalur perdagangan, perkawinan, politik, dan sufisme. Kendati demikian, pendapat itu tidak final.

Terdapat perdebatan mengenai kapan dan siapa yang membawa Islam ke kawasan ini. Perdebatan tersebut melibatkan para sarjana dari dalam dan luar negeri, seperti Snouck Hurgronje, Syed Naquib al-Attas, A Hasjmy, Azyumardi Azra, Hamka, Uka Tjandrasasmita, dan sebagainya.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement