REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perwakilan dokter cilik (cokcil) yang terdiri dari 5 anak mengikuti lomba kolaborasi antar bangsa dokcil-dokter muda di SDIT Aliya. Kegiatan yang bertajuk International Health Carnival 2018 dengan mengusung tema Bersama Berkarya Berjaya ini diikuti oleh 4 sekolah dari Indonesia dan Malaysia. Dari Indonesia,mereka berasal dari SDIT Insantama, SD Pertiwi, SDIT Aliya, SD Juara Jaksel dan 4 sekolah dari Malaysia yaitu SK F Lui Selatan, SK Taman Seroja, SK Lubuk Bintaro, SK F Paling 7.
Jumlah peserta perlombaan 54 anak dengan 3 lomba yaitu lomba Teknik Rawatan Kecemasan, lomba Media Promosi, lomba Explorace Kesihatan. Sebelum perlombaan dimulai, peserta disambut dengan persembahan angklung dari murid Aliya, penampilan marawis, penayangan trailer kegiatan dokcil dari 4 sekolah Indonesia juga 4 sekolah dari Malaysia.
Siswa Indonesia dan Malaysia berkompetisi lomba dokter cilik.
Sebelumnya anak-anak diminta untuk memainkan games keakraban diantara peserta lomba dengan saling berkenalan. Acara ini dihadiri oleh Dinas Kesehatan kota Bogor, Dinas Pendidikan kota Bogor, Dinas Kesihatan Malaysia. Penandatanganan MoU Program Dokter Kecil oleh sekolah-sekolah yang hadir dalam lomba tersebut dengan sekolah dari Malaysia.
Dalam lomba kolaborasi ini, setiap sekolah di kelompokkan dengan sekolah dari lain. SD Juara Jaksel memperoleh 2 medali emas untuk kategori Explorace Kesehatan dan Teknik Rawatan Kecemasan. Dua medali perak untuk lomba Explorace Kesehatan dan Media Promosi, satu medali perunggu untuk lomba Media Promosi.
"Senang saya bisa ikut dalam lomba ini. Bisa punya teman dari Malaysia, nanti kalo ada lomba lagi saya ikut lagi ya Bu?" ujar Husnul kelas 5 yang bersemangat dan siap diikutkan kembali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
