REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rumah Zakat membuat Kampus Care Giver untuk melatih masyarakat untuk bisa merawat lansia dengan baik. Kegiatan ini dimulai dengan melatih keluarga yang mempunyai lansia di rumahnya dan memberikan pengetahuan baik secara kesehatan fisik maupun psikologis dalam merawat lansia.
Sorowajan, Pedukuhan Glugo, Panggungharjo, Sewon, Bantul adalah salah satu kelas kampus care giver yang di adakan oleh Rumah Zakat bersama kader posyandu kenanga III dan volunteer dusun ramah lansia Rumah Zakat. Kegiatan ini di hadiri juga oleh perwakilan Kecamatan Sewon dan kelurahan panggungharjo.
Yogyakarta merupakan Kota yang mempunyai Umur harapan hidup (UHH) yang tinggi di Indonesia. Alhasil, proporsi lansia di Yogyakarta paling tinggi di Indonesia.
“Kami selaku pemerintah desa Panggungharjo sangat senang sekali dengan acara yang di adakan oleh Rumah Zakat karena mengajak warganya untuk peduli terhadap lansia. dan harapan kami acara ini dapat menular ke seluruh dusun yang ada di kelurahan Panggungharjo,” ujar Hosni Bimo Wicaksono.
Pada kesempatan pembukaan ini, para peserta mendapatkan materi pertama berupa peran keluarga dalam merawat lansia yang di sampaikan oleh Ratna Kusuma selaku Manager Klinik Ramah Lansia Rumah Zakat Yogyakarta
“Dukungan keluarga dan sosial adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, oleh karena itu kami memfasilitasi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang hal tersbut melalui Kampus Care Giver," kata Rata Kusuma dalam materinya.
Isu lansia menjadi penting untuk diperhatikan baik dari masyarakat umum dan pemerintah di Yogyakarta. Lansia adalah proses yang akan dihadapi oleh setiap orang.
Proses tersebut akan menimbulkan beberapa dampak pada fisik, kesehatan dan psikologis dan hal tersebut tidak bisa dihindari, tetapi bisa diantisipasi agar dampak tersebut dapat kita minimalkan dan menjadikan lansia tetap sehat dan bahagia di masa tuanya.