Rabu 31 Oct 2018 16:06 WIB

Geliat Syiar Islam di Kota Metropolitan Bangkok

Bangkok termasuk salah satu surga hiburan malam.

Suasana Kota Bangkok, Thailand. Bangkok menjadi destinasi terfavorit turis internasional.
Foto: flickr
Suasana Kota Bangkok, Thailand. Bangkok menjadi destinasi terfavorit turis internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangkok, ibu kota negeri tetangga kita, Thailand, adalah sebuah kota metropolitan yang sibuk. Gedung-gedung jangkung betebaran. Begitu pun, kendaraan-kendaraan mewah berseliweran. Jangan tanya pula soal hiburan malamnya.

Bangkok termasuk salah satu surga hiburan malam. Dari sisi agama dan budaya, Bangkok tergolong kota yang multikultur dan agama. Mayoritas pendu duk kota ini beragama Buddha. Sensus tahun 2007 menunjukkan, penduduk asli Bangkok ber jumlah se kitar 8 juta, dan sekitar 10 persennya adalah umat Islam.

Secara nasional, menurut sensus penduduk pada 2000, pemeluk agama Buddha di Thailand mencapai 94,6 persen, kemudian pemeluk Islam sebanyak 4,6 persen, dan sisanya ada lah Kristen serta Katolik. Namun, saat ini angka pemeluk agama Islam dipercaya melebihi angka 10 persen, atau sekitar 7,4 juta dari 67 juta jiwa penduduk Thailand.

Sebuah angka yang tak bisa dibilang sedikit. Angka itu juga menunjukkan pertumbuhan pemeluk agama Islam di Thailand terus meningkat, berbanding lurus juga dengan aktualisasi mereka sebagai Muslim yang menjalankan aktivitas keislaman mereka secara konsisten dan istikamah.

Sebagian besar Muslim di negeri ini tinggal di Thailand bagian selatan, utamanya di Provinsi Yala, Narattiwat, dan Pattani. Jika kita melihat sejarah yang telah berlalu, wi la- yah-wilayah tersebut tadinya bukan merupakan bagian dari Thailand. Namun sejak tahun 1808, Thailand menjajah wilayah tersebut dan menjadikannya sebagai wilayah ke kua saannya.

Tentu saja banyak pertentangan yang terjadi karena Thailand merupakan negeri Buddha yang menganggap raja sebagai keturunan dewa sehingga banyak ritual syirik yang bertenta ngan dengan Islam. Pemberontakan pun pernah terjadi, dan hingga saat ini masih kerap terjadi pertentangan-pertentangan kare na perbedaan prinsip tersebut.

Walaupun sebagian besar Muslim di Negeri Gajah Putih ini tinggal di wilayah selatan, bukan berarti wilayah Thailand yang lain tak ada Muslim. Di Bangkok, misalnya, nuansa Islam tetap terasa. Jika suatu kali berkunjung ke Bangkok, dijamin tak sulit menemukan masjid.

Jangan di kira, semua pemeluk Islam di Bangkok adalah orang-orang dari Selatan yang berwajah Melayu. Ada juga Muslim yang berdarah Thailand asli. Biasanya, mereka berkulit putih. Fakta ini menunjukkan dakwah Islam berjalan baik di Bangkok.

Bila kita mendatangi masjid-masjid di Thailand, kita akan segera menyadari banyak kemiripan kehidupan Muslim di Thailand dan Indonesia. Mayoritas Muslim di Thailand adalah Suni bermazhab Syafi’i.

Secara umum, mereka mirip dengan kaum Nahdliyin di negeri kita. Mereka mempraktikkan zikir berjamaah, nasyid, dan beragam shalawat. Setiap masjid biasanya dipimpin oleh kiai yang dihormati jamaahnya.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement