Selasa 16 Oct 2018 21:34 WIB

Yuk, Berkenalan dengan Sopir Taksi Perempuan Pertama Saudi

Saudi mendorong partisipasi perempuan di dunia kerja.

Suhailah, sopir taksi perempuan pertama Saudi tengah bekerja melayani penumpang.
Foto: Reuters/Aljazeera.net
Suhailah, sopir taksi perempuan pertama Saudi tengah bekerja melayani penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH— Sejak beberapa bulan pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan di Arab Saudi, Suhailah al-Mu’min, tak lagi khawatir berkendara mengelilingi sudut Kota Damam, membawa kendaraannya mengantarkan penumpang. 

Sahilah, adalah sopir taksi perempuan pertama Saudi, sejak larangan tersebut dicabut. Perempuan yang mendapat lisensi mengemudi dari Kuwait sejak 25 tahun lalu itu bekerja di perusahaan taksi Kareem. 

Keberaniannya itu muncul pula berkat motivasi sang kakak yang juga bekerja di perusahaan Kareem. Meski dia baru aktif selama dua pekan terakhir, namun kehadirannya mendapat respons positif dari rekan kerja dan kerabat dekatnya. 

Kepada Reuters, Suhailah menuturkan tanggapan positif dari para penumpang baik laki-laki atau perempuan. Dukungan tersebut turut menguatkan perasaannya. “Meski sejumlah penemumpak pria sempat meragukan kemampuanku menyetir tapi akhirnya mereka mengapresiasi,” tutur dia.

Manajer Operasional Training Kareem mengatakan, perusahaannya mulai melatih perempuan yang berkeinginan dan berambisi menjadi sopir. Pihaknya juga berencana merekrut 100 ribu sopir perempuan Saudi hingga Juni 2019 mendatang. 

“Hingga Februari lalu, 1.000 calon sopir perempuan sudah mendaftar di Kareem,” tutur dia.   

Pencabutan larangan menyetir bagi perempuan ini termasuk agenda peningkatan ekonomi dan mengurangi ketergantungan terhadap minyak, seperti tertuang dalam Visi 2030. Saudi mendorong partisipasi perempuan dalam dunia kerja hingga 30 persen dari target semula 22 persen sampai 2030 mendatang.  

 

 

 

    

 

 

 

 

sumber : Aljazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement