REPUBLIKA.CO.ID, DONGGALA -- Kebutuhan trauma healing terhadap pengungsi dijawab Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN. YBM PLN menggelar Tablig Akbar kepada para pengungsi korban bencana gempa dan tsunami di wilayah Dusun Wombo Kalonggo, Tanantovea, Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (13/10).
Ketua III YBM PLN, Hery Hasanuddin menyampaikan, YBM PLN secara khusus mendatangkan Ustaz M. Zaaf Fadlan Rabbani untuk memberikan tausiah kepada para pengungsi agar hati mereka ikhlas menerima cobaan.
“Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga mengalami trauma karena gempa, stres karena rumah hancur, pekerjaan hilang atau belum bisa bekerja, tidur di tenda darurat dan masih banyak faktor lain. Oleh karena itu orang dewasa juga perlu mendapatkan trauma healing melalui tausiah," katanya.
Fadlan Rabbani mengapresiasi inisiatif YBM PLN menyelenggarakan tabliq akbar tersebut. Menurutnya kegiatan hari ini akan memberikan recovery mental bagi para pengungsi, sehingga kondisi psikologis mereka tetap terjaga dengan baik.
“Subhanallah, tidak hanya kecukupan makanan yang telah diberikan YBM PLN, namun mereka juga mendapatkan hiburan keimanan agar tidak terus menerus bersedih dan kembali bangkit,”
Manfaat tausiah dirasakan langsung oleh Laila (48) salah seorang pengungsi yang turut mendengarkan tausiah bersama ratusan pengungsi lainnya. Ia merasa dikuatkan dengan hadirnya kegiatan tausiah sehingga lebih ikhlas.
Selain tausiah YBM PLN juga telah membuka dapur umum yang menyediakan makan bagi 1400 pengungsi di lokasi tersebut setiap harinya hingga 22 oktober mendatang.