REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pesawat pertama pembawa barang-barang bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Cina dilaporkan telah mendarat di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan pada Selasa (9/10) pukul 14.00 WITA. Barang-barang tersebut diperuntukkan membantu penanggulangan bencana gempa dan tsunami di Propinsi Sulawesi Tengah.
Minister Counsellor bidang komersial Kedutaan Besar Wang Liping sebagai wakil Pemerintah Cina menyerahkan bantuan kepada wakil Pemerintah Indonsia, Meiladyastrinda Hapsari, Supervisor Biro Hukum dan Kerja Sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Duta Besar Prayono Atiyanto dari Kementerian Luar Negeri.
"Palang Merah Cina menyampaikan dana bantuan sebesar 200 ribu dolar Amerika Serikat ke Palang Merah Indonesia," ujar Liping dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (9/10).
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7.4 menguncang Propinsi Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) pukul 18.02 WITA, diikuti dengan tsunami. Kota Palu dan sejumlah kabupaten di Sulteng mengalami dampak parah dengan korban tewas mencapai 2010 jiwa.
Sebelumnya, Presiden Cina Xi Jinping segera mengirimkan Surat Belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo. Xi Jinping menyampaikan rasa simpati kepada Masyarakat Indonesia. Pemerintah Cina, kata Xi, bersedia memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia.
Anggota Dewan Negara Cina merangkap Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi juga mengirimkan Surat Belasungkawa kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
Selain itu, sesuai dengan keperluan Pemerintah Indonesia, Pemerintah Cina memutuskan memberikan bantuan berupa tenda, sistem pembersih air, fogging, generator listrik, dll kepada Pemerintah Indonesia.
"Bantuan akan dikirim ke Indonesia melalui 5 kali penerbangan dalam beberapa hari ini," ujar Liping.
Kedutaan Besar Cina juga telah membelikan sejumlah barang keperluan sehari-hari untuk para korban dan pengungsi. Pihak Indoensia akan mengirimkan bantuan tersebut ke area bencana secepatnya. "Kami akan terus berkoordinasi dengan Pihak Indonesia, mendukung Pemerintah Indonesia melakukan penanggulangan becanna dan rekonstruksi pasca bencana," tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
