Senin 08 Oct 2018 19:11 WIB

UIN Raden Intan Buka Beasiswa Hafiz Alquran

Kmenag nantinya menentukan mahasiswa yang berhak mendapatkan beasiswa hafiz Alquran.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang santri menghafal ayat Alquran saat mengikuti Program Nasional 20 Ramadan Menghafal Alquran di Masjid Baitussalihin, Ulee Kareueng, Banda Aceh, Jumat (18/5). Program yang diikuti ratusan santri itu bertujuan menghidupkan bulan Ramadan dan untuk menciptakan hafiz berbakat.
Foto: Ampelsa/Antara
Seorang santri menghafal ayat Alquran saat mengikuti Program Nasional 20 Ramadan Menghafal Alquran di Masjid Baitussalihin, Ulee Kareueng, Banda Aceh, Jumat (18/5). Program yang diikuti ratusan santri itu bertujuan menghidupkan bulan Ramadan dan untuk menciptakan hafiz berbakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kementrian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan membuka pendaftaran beasiswa hafidz (penghapal) Alquran bagi mahasiswanya. Saat ini, panitia penerimaan beasiswa sedang melakukan seleksi pedaftar hingga hari penutupan pada 12 Oktober 2018.

 

Beasiswa bagi mahasiswa yang telah menyandang gelar hafiz tersebut sangat menarik perhatian. Pada pembukaan hari Senin (8/10), tercatat sudah 20 orang mahasiswa yang mendaftar. Diharapkan, hingga hari penutupan jumlah mahasiswa hafiz Alquran lebih banyak lagi yang berminat beasiswa.

 

Menurut Kepala Subbag Kemahasiswaan UIN Raden Intan Lampung Agus Salim, panitia akan menyeleksi pendaftaran beasiswa hafidz Alquran dalam beberapa kategori. Pertama, hafiz untuk lima hingga sembilan Juz. Kedua, 10 hingga 19 jus, dan terakhir 20 hingga 30 juz. Ia berharap hingga hari penutupan kategori tersebut dapat terpenuhi oleh mahasiswa. “Kuotanya 50 orang mahasiswa,” katanya.

 

Ia mengatakan pihak UIN Raden Intan Lampung hanya menyeleksi pendaftar beasiswa. Setelah itu akan diserahkan kepada Kemenag untuk menentukan mahasiswa yang berhak mendapatkan beasiswa hafiz Alquran. Pada pembukaan beasiswa hafiz Alquran ini panitia tidak membatasi jumlah pendaftar.

 

Beasiswa hafiz Alquran bagi mahasiswa yang telah ditentukan, akan mendapatkan uang tunai yang akan ditransfer langsung ke rekening mahasiswa. Namun, jumlah nilai uangnya UIN belum bisa menyebutkan, karena kewenangan dari Kemenag.

 

Dibukanya program beasiswa hafiz Alquran tersebut disambut antusias dari mahasiswa. Mahasiswa yang telah menghafal Alquran semasa sekolah maupun kuliah mendapat kesempatan untuk mengikuti seleksi tersebut. “Ini beasiswa yang sangat bagus bagi penghafal Alquran. Jadi tidak sia-sia,” tutur Isti, salah seorang mahasiswa yang juga lulusan pondok pesantren.

 

Ia berharap tidak hanya UIN Raden Intan saja yang memberikan beasiswa hafiz Alquran. Tapi juga perguruan tinggi lain semacam Universitas Lampung dan perguruan tinggi swasta lainnya, agar pengamalan nilai-nilai Alquran dapat terus berlangsung hingga mereka kuliah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement