REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa menyusul rentetan bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Doa bersama itu dilaksanakan di Pesantren Ekonomi Darul Uchwah, Jalan Kedoya Duri Raya, Jakarta Barat, Sabtu malam.
Kegiatan ini diikuti sejumlah pengurus harian PBNU, di antaranya Katib Syuriyah PBNU KH Mujib Qulyubi, Ketua PBNU Marsudi Syuhud, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, tokoh masyarakat setempat, ratusan warga, dan santri Pesantren Ekonomi Darul Uchwah.
Doa bersama yang mengusung tema "Bersatu Padu Indonesia Bangkit" ini dilakukan dengan pembacaan istighatsah manakib.
Dalam tausiahnya, Ketua PBNU yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Ekonomi Darul Uchwah Marsudi Syuhud mengajak semua pihak agar sering bertaubat dan beristighatsah untuk menolak bahaya dan agar berbagai persoalan bangsa cepat terselesaikan.
"Mari kita bertaubat dan beristighatsah. PBNU mengajak kita semua menolak bala dengan berselawat, zikir. Doa-doa ini doa istimewa, memohon kepada Allah agar bangsa kita tidak kena bala. Bangsa kita agar cepat keluar dari berbagai persoalan," kata Marsudi.
Sementara Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan bahwa bencana alam yang terjadi di beberapa daerah menjadi momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
"Maka bagi NU tidak ada cara lain, kecuali mendekatkan diri kepada Allah seraya terus berdoa," ucapnya.
Menurutnya kegiatan doa bersama juga akan dilaksanan di daerah-daerah lain di Indonesia.