Jumat 05 Oct 2018 21:05 WIB

ACT DIY Berangkatkan 6 Truk Kemanusiaan Menuju Palu

Bantuan Logistik dari Yogyakarta berasal dari mitra Universitas Islam Indonesia.

Jumat siang (5/10) Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY memberangkatkan enam truk kemanusiaan menuju Palu, Sulawesi Tengah.
Foto: ACT
Jumat siang (5/10) Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY memberangkatkan enam truk kemanusiaan menuju Palu, Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Uluran kepedulian korban gempa di Palu dan Donggala terus mengalir. Jumat siang (5/10) Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY memberangkatkan enam truk kemanusiaan menuju Palu, Sulawesi Tengah.

Truk-truk yang membawa bantuan logistik berupa bahan pokok, pakaian, kebutuhan sanitasi, serta logistik lainnya, diberangkatkan dari Universitas Islam Indonesia (UII).

Kepala Cabang ACT DIY, Agus Budi Hariyadi mengungkapkan ini merupakan pemberangkatan truk kemanusiaan pertama yang akan menuju Palu.

"Alhamdulillah dari persiapan yang cukup singkat, kita bisa memberangkatkan enam truk yang berisi bantuan logistik untuk saudara-saudara kita di Palu dan Donggala” ujarnya.

Bantuan Logistik dari Yogyakarta berasal dari mitra Universitas Islam Indonesia (UII), Masjid Al Furqon, Margaria Group, Karuma Swalayan, Batik Paradise, Medical Volunteer, Bengkel Astra, Butik Delmora, serta bantuan dari masyarakat Yogyakarta.

Rektor UII, Fathul Wahid  menyampaikan UII menyatakan duka yang mendalam ketika mengetahui Palu dan Donggala terkena gempa bumi dan tsunami.  “Tim tanggap darurat dan tim medis sudah berangkat beberapa hari lalu. Hari ini, UII bersama dengan ACT mengirimkan bantuan logistik ke saudara-saudara kita di area terdampak. Ikhtiar kecil ini adalah tanda cinta kami, simbol empati kami, untuk saudara-saudara kita di sana” kata dia.

Truk-truk kemanusiaan yang berangkat dari Yogyakarta akan menempuh jalur darat menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Di pelabuhan nantinya akan dibersamai oleh truk-truk logistik dari ACT cabang Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta 1.000 ton beras dari Lumbung Pangan Masyarakat di Blora. 

Bertolak dari Surabaya, bantuan logistik yang berasal dari beberapa wilayah akan dilayarkan menggunakan kapal TNI AL menuju Palu, Sulawesi Tengah. Diperkirakan bantuan logistik akan sampai di posko utama di Palu setelah tiga hari perjalanan laut. Digunakannya Kapal TNI AL untuk mengangkut bantuan logistik karena kondisi darurat serta pelabuhan di Palu yang masih kondisi rusak.

Sesampainya di Palu, bantuan kemanusiaan akan diturunkan di posko kemanusiaan ACT untuk diolah diolah didapur umum dan didistribusikan kepada korban gempa dan tsunami yang masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement