Jumat 05 Oct 2018 13:38 WIB

Tim Reaksi Bencana SKPI Bantu Evakuasi Korban Gempa

Luasnya daerah terdampak gempa membuat proses evakuasi membutuhkan waktu

TRB SKPI membentuk empat tim yang fokus untuk evakuasi dan pencarian jenazah korban yang masih tertimpa reruntuhan gempa.
Foto: istimewa
TRB SKPI membentuk empat tim yang fokus untuk evakuasi dan pencarian jenazah korban yang masih tertimpa reruntuhan gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Tim Reaksi Bencana (TRB) Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) memberikan bantuan kepada korban gempa di Sulawesi Tengah. Tak hanya itu, SKPI juga ikut membantu mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan gempa bumi dahsyat yang terjadi pada Jumat (28/9) sore itu.

Dipimpin langsung Sekjen SKPI Fauzan Rachmansyah, TRB SKPI membentuk empat tim yang fokus untuk evakuasi dan pencarian jenazah korban yang masih tertimpa reruntuhan gempa. "Kami fokus di Kelurahan Bala Roa Kota Palu dan Kelurahan Petobo, Kabupaten Sigi. Sampai dengan hari ini kami sudah mengevakuasi 53 jenazah,” kata Fauzan di lokasi gempa Kelurahan Petobo, Kabupaten Sigi, Jumat (5/10).

Luasnya daerah yang terdampak gempa, membuat proses evakuasi membutuhkan waktu sangat lama. Bahkan, Fauzan memprediksi masih banyak korban gempa yang tertimbun. “Dari analisis awal tim SKPI, diprediksi ada sekitar 2.000 korban gempa,” kata Fauzan dalam siaran pers.

Meski demikian, Fauzan berharap, korban gempa tidak bertambah banyak. Oleh karena itu, TRB SKPI akan terus fokus membantu pencarian jenzazah dan penanganan korban gempa hingga beberapa pekan ke depan. Bahkan SKPI sudah membuat

Untuk meringankan beban masyarakat Palu kami dari SKPI mengirimkanbantuan dan membuka delapan posko.

“Posko pertama ada di Jakarta untuk menampung bantuan dari masyarakat, selanjutnya posko kami buka di lokasi gempa. Seperti di Posko di Kayaamnya Poso, Posko Jalan Diponegoro Palu, Posko di Talise Palu, Posko di tinggade Palu, Posko Jalan Anutapura Palu, Posko Petobo, Kabupaten Sigi, dan Posko Donggala,” kata Fauzan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement