REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan tujuh relawan, terdiri dari empat rescue dan tiga medis profesinal ke Palu-Donggala, Rabu sore (3/10). Mereka diperkirakan akan sampai di posko utama ACT di Palu pada Kamis (4/10) dengan menggunakan armada pesawat.
Menurut Kepala Cbang ACT DIY Budi Haryadi, ini merupakan tahap pertama pemberangkatan relawan ke Palu dan Donggala. Pada Jumat (5/10) besok ACT DIY juga akan memberangkatkan lima truk kemanusiaan menuju Palu dan Donggala.Truk-truk yang berisi logistik nantinya diberangkatkan dari Yogyakarta dan akan berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya bersama ACT Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata dia.
Nurhidayah, satu-satunya relawan perempuan yang ikut diberangkatkan menyampaikan mengatakan alasannya ikut misi kemanusiaan ke Palu karena ada panggilan k4manusiaa.
"Beberapa hari terakhir ini adik-adik saya di asrama pada menangis. Mereka belum mendapat kabar bagaimana kondisiI keluarganya di Palu dan Donggala. Karena saya punya kemampuan di medis saya putuskan untuk ikut berangkat ke Palu,"kata Nurhidayah yang bergabung di Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) DIY sejak tahun lalu.
Sementara itu Aan yang merupakan relawan asli Donggala, Sulawesi Tengah yang kebetulan kuliah di Yogyakarta mengatakan keluarga besarnya di Donggala belum bisa ditelepon sampai Rabu ini.
"Jujur saya khawatir. Saya ke Donggala ini selain untuk membantu proses evakuasi, semoga saya dapat bertemu keluarga saya dalam keadaan sehat semua," ujarnya epada tim ACT yang sebelum keberangkatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika