REPUBLIKA.CO.ID, DONGGALA -- Duka mendalam masih dirasakan hingga ke pelosok Negeri, pascagempa bumi dan tsunami Palu dan Donggala yang terjadi Jumat (28/9) lalu. Sejauh ini, Koordinator Tim Rescue PKPU Human Initiative (HI) Indra Budi melaporkan, kebutuhan mendesak yang diperlukan pengungsi saat ini yakni obat-obatan, makanan cepat saji, air bersih, alat penerangan, genset booster, bahan bakar, tenda/terpal, serta kantong jenazah.
"Perlu dibangun pula dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi," ujarnya.
Diungkapkannya Tim Rescue PKPU HI, bersama tim dari BPBD Donggala, Kemensos, PMI, serta Laznas Wahdah terus melakukan pencarian warga, terdampak di bibir pantai Kelurahan Labuhan Bajo Donggala. “Kami terus melakukan evakuasi. Sekitar 832 orang meninggal dan 16.732 orang mengungsi ke tempat yang lebih aman,” kata dia.
Sementara, temuan jenazah tersebut akan terus bertambah. Sejauh ini, dia menabahkan aksi yang telah PKPU Human Initiative selain evakuasi korban juga mengirimkan tim medis untuk pengobatan, membangun Pos Charge Daya Baterai, serta mendirikan Pos Induk Bencana.
“Posko kami berada di Jalan Palu Donggala Nomor 40, RT 6 / RW 3, Keluraahan Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Sebagai tempat koordinasi bantuan,” kata Indra.