Senin 01 Oct 2018 21:46 WIB

BSMI Segera Bangun RS Lapangan di Donggala dan Palu

RS lapangan akan dibangun menjadi klinik pertama dengan bangunan permanen.

Rep: Dedi Darmawan/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah toko dan gudang yang rusak akibat diterjang gempa dan tsunami berkekuatan 7,4 SR di kawasan Pergudangan Kabupaten Donggala, Sulteng, Senin (1/10).
Foto: Antara/Amirullah
Sejumlah toko dan gudang yang rusak akibat diterjang gempa dan tsunami berkekuatan 7,4 SR di kawasan Pergudangan Kabupaten Donggala, Sulteng, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) segera mendirikan Rumah Sakit Lapangan di wilayah terdampak gempa di Donggala dan tsunami di Palu Sulawesi Tengah. Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) BSMI Basuki Supartono, Rumah Sakit Lapangan akan dipusatkan antara wilayah Donggala atau Palu sesuai kebutuhan.

"Tim di lapangan sedang melakukan assessment untuk RS Lapangan utama. Sementara klinik medis dan mobile akan berada di empat wilayah terdampak paling parah," kata Basuki dalam pernyataan tertulis, Senin (1/10).

Basuki menambahkan, berkaca dari bencana gempa di Lombok,  NTB, Rumah Sakit Lapangan yang didirikan BSMI akan dibangun menjadi klinik pratama dengan bangunan paten. Selanjutnya, klinik pratama ditingkatkan statusnya menjadi rumah sakit untuk warga Lombok dengan kerjasama antara BSMI dan Kabupaten Lombok Utara.

Ia menambahkan, adapun bangunan sementara Rumah Sakit Lapangan di Lombok, NTB saat ini akan dialihkan ke Sulawesi Tengah untuk proses pendirian RS Lapangan bagi korban gempa bumi  di Donggala dan tsunami Palu.

"Di tengah berjalannya layanan recovery untuk Lombok, tanggap darurat medis untuk korban di Sulawesi Tengah kita lakukan. Relawan dan logistik sudah diberangkatkan jalur darat dari Makasar maupun dari Jakarta,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement