Senin 01 Oct 2018 19:00 WIB

Islamofobia dan Kegundahan Muslim Amerika

Islamofobia merupakan tantangan bagi komunitas Muslim di Barat.

Rep: mgrol113/ Red: Agung Sasongko
Muslimah Amerika
Foto: muslimvillage.com
Muslimah Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamofobia merupakan tantangan bagi komunitas Muslim di Barat. Tantangan itu kemudian tertuang dalam karya Muslimah Amerika, Sabeeha Rehma "Threading My Prayer Rug"

"Banyak hal yang harus disesuaikan," simpulnya terkait pengalamannya menjadi Muslimah Amerika, seperti dilansir Toronto Sun, Senin (1/10).

Sabeeha Rehman merupakan imigran asal Pakistan. Selama melalui masa transisi itu, banyak hal yang dialami Sabeeha.

“Transisi saya dari Muslim Pakistan ke Muslim Amerika memaksa saya untuk mengurai jahitan dan memeriksa kembali pola ekspresi Islam saya.” katanya dilansir oleh Toronto Sun.

Rehman mengundang para pembaca ke rumahnya. Sebagai pengantin muda Pakistan yang baru menikah yang beremigrasi ke New York, melahirkan anak-anak, menyesuaikan diri dengan negara barunya dan akhirnya menempa identitas sebagai seorang Muslim Amerika melalui penelitian, introspeksi dan keterlibatan komunal.

Buku Threading My Prayer Rug ini mengisahkan tentang kisahnya menjadi seorang Muslim yang berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan budaya barat.

Di buku ini juga dijelaskan bagaimana sikap kita terhadap orang non-muslim dan kesetaraan gender.

Lalu diakhiri oleh kesadaran positif tentang perubahan yang akan datang dan sekarang ada ekspresi Islam yang jauh lebih beragam, menawarkan Islam yang harmonis.

Threading My Prayer Rug terpilih untuk Hadiah Sastra Internasional William Saroyan 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement