Sebelumnya, Ketua MUI Provinsi Jawa Barat Rachmat Syafei mengatakan, ia menyambut baik rencana Emil tersebut. Berdasarkan hasil pembicaraannya dengan Emil, Syafei pun mendukung pengiriman ulama asal Jawa Barat ke luar negeri.
Menurut Rachmat, berdasarkan pengalaman Emil yang diceritakan kepadanya, banyak warga di luar negeri, khususnya Amerika Serikat yang mengenal Islam dari ulama asal Timur Tengah. "Berdasarkan pengalaman beliau (Emil), ketika kuliah (di Amerika), warga di sana mengenal Islam dari Timur Tengah. Inginnya dari masyarakat Indonesia," katanya.
Rachmat mengatakan, pengenalan Islam dari Indonesia lebih baik dibanding Timur Tengah karena pengenalan Islam dari ulama Indonesia dilakukan dalam situasi yang damai. "Di Timur Tengah kan terkontaminasi, dalam keadaan perang. Kalau dakwah di Indonesia dalam keadaan damai sehingga pemikirannya damai," ujarnya.
Bahkan, kata Rachmat, pengenalan Islam dari Timur Tengah berpotensi menimbulkan radikalisme. "Eksesnya keras, radikal," katanya.
Rachmat menilai, MUI harus mencetak kader untuk mengirimkan ulama asal Indonesia agar bisa berdakwah di luar negeri. Awalnya, dengan belajar bahasa Inggris.
"Mereka tahu Islam dari Timur Tengah, padahal Islam dari Indonesia itu lebih bagus," katanya.