REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dalam waktu dekat akan meluncurkan program pelatihan bahasa Inggris bagi ulama dan ustaz di Jabar. Menurutnya, setelah menguasai bahasa Inggris, mereka akan dikirim ke beberapa negara di Eropa dan Amerika untuk berdakwah.
"Untuk saat ini, saya akan memprioritaskan pengiriman ulama, ustaz ke negara-negara yang sering berburuk sangka terhadap Islam," ujarnya yang akrab disapa Emil, dalam siaran pers yang dikirim Humas Pemprov Jabar, Selasa (25/9).
Emil mengatakan, khusus untuk negara di Eropa, ia mengutamakan negara Spanyol. Alasannya, karena di negara tersebut kini sedang ada gelombang warganya menjadi mualaf.
"Kenapa akan saya kirim ke Spanyol karena di situ sekarang ada gelombang orang jadi mualaf. Jadi, di sana mereka tidak mempraktikkan ibadah agamanya, rata-rata sekarang banyaknya ateis, tapi kelompok ateis ini banyak yang mentok terhadap pertanyaan-pertanyaan hidupnya," ujar Emil.
Emil menceritakan, kini di Spanyol banyak dibangun mushala kecil. Ia pun bahkan telah diminta warga Muslim di sana untuk mendesain sebuah masjid besar sejak dua bulan lalu.
"Kemudian, saya tanya kenapa ingin bangun masjid, mereka menjawab karena orang-orang Spanyol yang masuk Islam semakin banyak, rata-rata mereka hanya punya mushala kecil," katanya.
Rencananya, kata dia, pada awal bulan depan ia akan memulai program pelatihan bahasa Inggris untuk ulama dan ustaz. "Kalau lulus dengan baik, saya akan kirim mereka keluar negeri untuk berdakwah," ujar Emil.
Emil pun meminta daftar kepada MUI kabupaten/kota se-Jabar terkait nama-nama ulama dan ustaz yang ingin dilatih bahasa Inggris. Pemprov Jabar pun sudah menyiapkan sarana beserta pelatihnya.
"Mudah-mudahan saya bisa segera mendapatkan nama-nama dari ketua MUI terkait ustaz dan ulama yang mau dilatih bahasa Inggris," katanya.
Emil sangat berharap, ulama dan ustaz asal Jabar tersebut bisa mengisi dakwah di negara tersebut. "Syaratnya hanya satu, tentu harus bisa bahasa Inggris," ujarnya.