REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbarengan dengan moment Pileg dan Pilpres DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) selenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Dalam konferensi Persnya, Ketua DPP LDII Prasetyio Sunaryo mengajak tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, maupun pasangan Prabowo Subianto -Sandiaga Uno, supaya memberikan pendidikan politik yang sehat kepada pendukungnya.
"Rakyat jangan dilibatkan dalam pusaran isu politik, tapi arahkan pada kerja politik yang sehat. Isu politik, hanya akan menimbulkan kegaduhan," kata dia saat Konferensi Pers jelang Rakernas, di Kantor Sekretariat DPP LDII, Jl.Tentara Pelajar Senayan Jakarta, Jumat (21/9).
Hal ini, menurut dia, sangat penting dihindari karena keterlibatan dalam isu politik hanya akan mendorong masing-masing kubu ingin mencari kelemahan dan kesalahan pihak lain, dan merasa paling benar sendiri.
Menurut dia, kalau tim pemenangan masing-masing kandidat memberikan pencerahan dengan kerja politik bukan isu politik, maka tentu rakyat akan diajak berbicara bagaimana membangun ekonomi Indonesia ke depan, bagaimana membangun sumber daya manusia ke depan dan memperbaiki sistem pendidikan supaya mutunya tidak tertinggal negara lain.
"Kalau kerja politik yang dikedepankan bukan isu politik, LDII yakin Pilpres akan berlangsung dengan damai tanpa kegaduhan," unar Prasetyio.
Prasetyio mengatakan, momentum ini dimanfaatkan LDII sebaik-baiknya untuk melakukan proses agregasi aspirasi (pengumpulan berbagai aspirasi) yang dibawa para utusan (peserta Rakernas) yang berasal dari 34 propinsi dan sekitar 430 utusan kabupaten/Kota serta para peninjau dari berbagai lembaga pendidikan umum dan pondok pesantren.
Total peserta mencapai 1.400 orang, yang bertempat di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta Timur 10-11 Oktober 2018. Prasetyio berharap semua kandidat Calon Presiden dan calon wakil Presiden bisa hadir di arena Rakernas tersebut.
Prasetyio menyampaikan, Rakernas ini secara internal LDII akan merumuskan program kerja organisasi yang terdiri dari delapan bidang dan tentu bisa disampaikan kepada calon eksekutif (capres/cawapres) dan juga kepada calon legislatif. Ini agar nantinya dapat dilaksanakan secara sinergis dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang sehat, produktif dan berdaulat.
Di antara delapan bidang yang akan dibahas di Rakernas itu antara lain wawasan kebangsaan, prinsip dakwah dan akhlak bangsa, pendidikan karakter, pangan dan lingkungan hidup, dan pemanfaatan teknologi digital produktif.