Rabu 19 Sep 2018 15:43 WIB

Di Masa Lalu Portugal Disebut al-Garb al-Andalus

Selama berabad-abad Islam menguasai Portugal, begitu banyak peninggalan yang ditemui.

Rep: mgrol113/ Red: Agung Sasongko
Warga membagikan makanan buka puasa di hari pertama Ramadhan di Mouraria, Lisbon. Muslim di Portugal sangat minoritas, hanya 50 ribu orang, kebanyakan imigran dari Afrika
Foto: AP
Warga membagikan makanan buka puasa di hari pertama Ramadhan di Mouraria, Lisbon. Muslim di Portugal sangat minoritas, hanya 50 ribu orang, kebanyakan imigran dari Afrika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarah mencatat, Portugal merupakan bagian dari kekhalifahan Islam. Di negeri semenajung iberia ini Islam mulai menyebar pada abad ke-8

Saat itu, Portugal disebut Al-Garb Al-Andalus (sebelah barat Andalusia). Kota Silves dijadikan sebagai ibu kota Islam Portugal di abad pertengahan, setelah Sevilla dan Cordoba.

Selama berabad-abad Islam menguasai Portugal, begitu banyak peninggalan yang dapat ditemui.  Antonio Preto da Silva, seorang mantan komisaris pariwisata Portugis di Kanada menyatakan bahwa orang-orang Arab sangat berperan dalam membawa bangsa Portugal ke dalam era penemuan.

“Sejumlah orang kami, terutama orang-orang berpendidikan, tahu betul bahwa orang-orang Arab adalah bagian dari sejarah kami,” kata dia.

Ia melanjutkan bahwa orang-orang Arab turut berkontribusi pada bahasa, arsitektur, dan terutama pengetahuan tentang navigasi bangsa Portugal.

Salah satu penemuan Islam terdapat di kota Mértola, di Alentejo yang memiliki satu-satunya sisa-sisa parsial dari sebuah masjid, yang diubah menjadi Gereja Katolik setelah Reconquista (Perang Salib –red).

Ada pula kincir air di Algarve saat ini kincir air Muslim yang membantu merevolusi pertanian di Portugal seperti di Spanyol.

Selain itu, bahasa di negara tersebut juga terpengaruh oleh kosa kata Arab. Contohnya ialah  "oxalá" - keturunan langsung "Insya Allah". Ada juga nama Kota Lisbon, berasal dari kota yang pernah dikenal sebagai Al-Ishbun. Kota Algarve yang terkenal, mengambil namanya langsung dari al-Gharb al-Andalus.

Bahasa Portugis juga mengadaptasi banyak kata dari bahasa Arab, seperti azeitona (zaitun) dan garrafa (botol). Yang lainnya termasuk azenha (penggilingan air), dari bahasa Arab al-saniyah dan nora (roda air), dari tulisan Arab na'urah.

Penerimaan masyarakat Portugal terhadap Islam terbilang cukup baik. Ini dibuktikan pada 1985 pemerintah Portugal sepakat untuk membangun masjid di Kota Lisbon. Masjid ini rampung pada 1992.

Pada 1997 imigran Muslim dilegalkan oleh pemerintah. Ini menjadi salah satu pendorong tumbuhnya jumlah Muslim di Portugal.

Menurut data  Instituto Nacional de Estatística pada 1991, jumlah populasi Muslim sebanyak 9.134 orang atau sekitar 0,1% dari total penduduk. Meskipun, Komunitas Islam Lisbon saat ini menunjukkan angka sekitar 40.000 menurut perkiraan 2011.

Menurut survey dari  Pew Forum On Religion and Public Life yang dilansir oleh theguardian.com, jumlah populasi Muslim di Portugal berpotensi meningkat 25% pada 2 dekade mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement