Senin 17 Sep 2018 21:43 WIB

Kegiatan Pemuda Membaca Kitab Suci Diapresiasi

kegiatan tersebut juga melibtkan para atlet disabilitas.

Pemuda Membaca Kitab Suci di UIN Imam Bonjol, Kota Padang, Senin (17/9).
Foto: istimewa
Pemuda Membaca Kitab Suci di UIN Imam Bonjol, Kota Padang, Senin (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora) mengajak seluruh elemen pemuda dan mahasiswa untuk tetap menjaga perdamaian menjelang Pilpres 2019. Hal tersebut disampaikan Kabid kreativitas Grafika dan Kriya Kemenpora RI, Arloly Aziz saat membuka kegiatan Pemuda Membaca Kitab Suci di UIN Imam Bonjol, Kota Padang, Senin (17/9).

"Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak Imam Nahrawi berpesan, bahwa mahasiswa dan pemuda harus tetap damai menghadapi kondisi ini (tahun politik)," ujarnya dalam siaran.

Dalam acara yang dihadiri oleh ribuan mahasiswa dan pemuda dari berbagai organisasi tersebut, Arloly berharap, kegiatan Pemuda Membaca Kitab Suci dapat menjadi alat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan pemuda antar umat beragama. 

Dengan begitu, pemuda di seluruh Indonesia semakin tidak gentar menghadapi upaya pemecah belah bangsa. "Semoga bangsa kita berkah, selamat, dan kuat. Dan para pemudanya tak gentar menghadapi segala bentuk upaya memecahkan bangsa," ujarnya.

Kegiatan Pemuda Membaca Kitab Suci mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satuna dosen UIN Imam Bonjol Faizin. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif karena telah mempertemukan semua perbedaan pemuda Indonesia. 

Faizin mengatakan, semangat perdamaian dan persatuan tersebut layak untik diapresiasi dan diteruskan untuk kedepannya. "Sungguh menyentuh hati saat doa bersama tadi. Semoga menjadi penambah keimanan kita dan terus  melaksanakan nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.  

Epon Hendrayanto, salah satu Atlet Paragames juga mengungkapkan hal senada. Atlet cabang atletik dan bowling ini mengatakan, kegiatan yang menggambarkan realita persatuan pemuda Indonesia tersebut dengan membaca kitab suci bersama-sama sangat jarang ia jumpai. Terlebih, kegiatan tersebut juga melibtkan para atlet disabilitas.

"Sungguh persatuan itu ada. Semoga menjadi penenang dan penyejuk bagi kita semua. Jangan ada sekat perbedaan agama, seperti tidak ada sekat antara yang sempurna dan kami yang tidak," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement