Jumat 31 Aug 2018 07:53 WIB

Di Dalam Tubuh Kita Banyak Setan, Ini Tandanya

Cara mengetesnya dengan membaca Alquran.

Habib Abdul Rahman Al Habsy.
Foto: Dok SBBI
Habib Abdul Rahman Al Habsy.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Alquran dan Hadits Rasulullah SAW menyuruh umat Islam agar senantiasa berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Baik setan dalam bentuk jin, maupun manusia. Baik yang ada pada dirinya maupun orang lain yang dengki kepadanya.

Secara khusus, Allah menurunkan dua surat sebagai pegangan bagi setiap Muslim untuk meminta perlindungan kepada Allah dari godaan setan. Kedua surat yang biasa disebut muawidzatain itu adalah Surat Al-Falaq (QS 113) dan Surat An-Naas (QS 114).

Umat Islam dianjurkan oleh Nabi memperbanyak membaca kedua surat itu, terutama pada pagi dan sore hari. Mengapa kedua surat itu begitu penting dibaca oleh setiap Muslim? Salah satu alasannya adalah untuk mengusir setan yang ada pada diri manusia itu sendiri.

“Di dalam tubuh kita ada banyak setannya,” kata Habib Dr Abdul Rahman Al Habsy Lc, MA saat mengisi pengajian guru dan karyawan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/8).

Ia lalu memberikan satu tanda yang sangat mudah dikenali. “Untuk mengetahui apakah di dalam tubuh kita banyak setannya ataukah tidak, gampang. Coba saja baca Alquran. Kalau baru baca satu lembar, sudah menguap, berarti banyak setan di dalam tubuh kita. Buktinya, kalau baca WA empat jam kita bisa tahan, tanpa menguap,” ujarnya.

Jadi, harus bagaimana? “Kalau kita baca Alquran baru satu lembar sudah menguap, maka tahanlah dan teruskan membaca, hingga paling tidak 10 lembar. Kalau kita lakukan hal yang demikian, insya Allah setannya kabur,” papar Habib Abdul Rahman.

Ia juga menjelaskan, mengapa setan tidak suka kepada orang yang membaca Alquran. “Setan itu tidak suka kita dekat kepada sesuatu yang mulia, termasuk Alquran. Kalau kita membaca Alquran, kita jadi mulia. Setan tidak mau kita jadi mulia. Makanya kalau kita membaca Alquran, setan menggoda kita dengan berbagai cara, agar kita cepat berhenti membacanya. Salah satu di antaranya adalah mata kita dibuat mengantuk,” kata Habib Abdul Rahman Al Habsy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement