REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Sejak gempa bumi pertama kali berkekuatan 6,4 SR yang terjadi di NTB, pada Ahad (29/7) lalu, Forum Zakat (FOZ) telah turun dan menjalankan fungsinya sebagai motor antar Lembaga Amil Zakat (LAZ) dalam upaya membantu para korban gempa. Ketua Umum FOZ, Bambang Suherman mengatakan, hingga hari ini tercatat sebanyak 58 LAZ anggota FOZ telah turun langsung menolong korban bencana gempa bumi NTB.
Jumlah posko sinergi yang dikoordinasi FOZ mencapai 270 posko yang tersebar di Lombok Utara, Lombok Barat, dan Lombok Timur. “Kami telah bekerjasama dengan Sky Volunteer ITB melakukan pemetaan udara wilayah terdampak sampai ke tingkat dusun menggunakan pesawat tanpa awak,” ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (28/8).
Rupa Lombok Sebulan Pascagempa
FOZ mengevaluasi hampir satu bulan masa tanggap bencana yang terjadi di Lombok, ada dua masalah mendasar akibat bencana gempa bumi tersebut. Pertama, meluasnya kerusakan fisik baik rumah maupun fasilitas umum. Kedua adalah tingkat trauma masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi semakin besar, bukan hanya dialami oleh masyarakat yang rumahnya rusak, tapi juga trauma masyarakat Lombok secara keseluruhan akan terjadinya gempa susulan.
“FOZ melihat bencana gempa bumi di NTB menjadi bencana gempa satu-satunya dalam 20 tahun terakhir yang gempa susulannya sangat sering dan kuat,” ucapnya.
Ada tiga poin penting yang akan menjadi fokus program FOZ selama fase recovery. Pertama, penentuan kawasan recovery masing-masing LAZ. FOZ menghimbau LAZ untuk menentukan kawasan recovery, baik desa maupun dusun, yang akan menjadi fokus pemulihan.
Kedua, menggulirkan program konstruksi. Masyarakat membutuhkan hunian sementara yang ramah bagi mereka sambil menunggu bantuan pemerintah untuk membangun ulang rumah mereka yang rusak. Selain itu, program konstruksi lainnya yaitu pembangunan masjid sementara, sekolah sementara, dan pasar sementara.
“Program konstruksi ini akan memberikan rasa nyaman masyarakat dan memudahkan mereka untuk kembali beraktivitas seperti sedia kala. Termasuk menghidupkan kembali roda ekonomi di kalangan masyarakat korban gempa,” ucapnya.
Ketiga, yaitu program penanganan kerentanan. Kesehatan menjadi isu yang penting pada fase recovery. Masyarakat terdampak rentan terserang berbagai macam penyakit setelah setidaknya tiga pekan tinggal di pengungsian dengan fasilitas seadanya.
“FOZ mendorong LAZ untuk menyediakan akses layanan kesehatan dan pembuatan sarana kakus yang bersih,” ucapnya.