Rabu 29 Aug 2018 11:25 WIB

PKPU Bangun 1000 Rumah Senyum di Lombok

Rumah Senyum merupakan jenis hunian sementara sebelum bantuan hunian permanen.

PKPU membangun rumah senyum di Lombok sebagai hunian sementara warga.
Foto: pkpu HI
PKPU membangun rumah senyum di Lombok sebagai hunian sementara warga.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK - PKPU Human Initiative bersiap merampungkan pembangunan 360 Rumah Senyum sebagai tahap awal hunian sementara warga terdampak gempa Lombok. PKPU rencananya akan membangun  total 1000 unit yang di dua lokasi yaitu Kecamatan Tanjung Lombok Utara dan Kecamatan Sembalun Lombok Timur.

Rumah Senyum merupakan jenis hunian sementara yang diberikan kepada setiap kepala keluarga terdampak, sebelum bantuan hunian permanen dari pemerintah dibangun. Rumah Senyum menjadi solusi tempat tinggal sementara yang tepat, mengingat bantuan (hunian tetap) membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam membangunnya.

"Rumah ini berukuran 6 x 4 m persegi yang tediri dari dua bilik dirancang ramah gempa dan menyesuaikan cuaca setempat. Tipe hunian ini juga dapat menyesuaikan dengan bahan lokal sehingga mudah dan cepat dalam pembangunannya," terang Kaimudin selaku Koordinator Program Rumah Senyum PKPU HI.

Kaimudin menjelaskan, proses pembangunan rumah senyum tahap pertama ditargetkan selesai dalam 3 pekan atau 20 hari kalender pada pertengahan September mendatang sehingga dapat dihuni sebelum datangnya musim hujan. Diketahui, pemerintah menetapkan tanggal 25 Agustus 2018 berakhirnya masa tanggap darurat memasuki masa transisi menuju fase pemulihan. Ketetapan ini akan turut mempengaruhi proses penyaluran bantuan dari kebutuhan darurat menuju tahap pemulihan melalui bantuan jangka menengah.

Namun demikian, tim PKPU HI masih melanjutkan distribusi logistik seperti paket makanan, perlengkapan bayi, perlengkapan kebersihan dan peralatan masak. Selain itu ada perlengkapan hunian terdiri dari terpal, selimut dan tikar, penyediaan air bersih dan jamban komunal karena luasnya wilayah dan penduduk terdampak yang minim mendapatkan bantuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement