Kamis 23 Aug 2018 10:57 WIB

SBBI Salurkan Kurban 3 Ekor Sapi dan 68 Ekor Kambing

Program kurban tersebut didukung siswa dan orang tua.

Para siswa SD Bosowa Bina Insani dilatih berkurban sejak dini.
Foto: Dok SBBI
Para siswa SD Bosowa Bina Insani dilatih berkurban sejak dini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor memanfaatkan momentum Idul Adha 1439 H untuk mengajak siswa dan orang tua murid berkurban. “Alhamdulillah, pada Idul Adha 1439 H, SBBI dapat mengumpulkan dan menyalurkan kurban berupa sapi sebanyak tiga ekor dan kambing sebanyak 68 ekor,” kata Ketua Panitia Idul Kurban SBBI 1439 H, Irsyad SPdI dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/8).

Ia menambahkan, hewan kurban itu berasal iuran berkurban para siswa dari jenjang KB-TK, SD, SMP, SMA dan Kelas Internasional. Selain itu, juga kurban atas nama pribadi siswa dan titipan orang tua siswa. “Juga, ada kurban dari Pembina Yayasan  Bosowa Bina Insani, H M Aksa Mahmud,” tuturnya.

Irsyad menyebutkan, daging kurban itu  dibagikan kepada masyarakat di sekitar lokasi SBBI, yang berlokasi di Kecamatan Sukadamai, Kota Bogor, Jawa Barat.  “Daging kurban tersebut kami salurkan kepada masyarakat di 11 RT yang mencakup tiga kelurahan, yakni Sukadamai, Cibadak dan Kedung Jaya. Selain itu, kami juga membagikan daging kurban ke pesantren,” paparnya.

Irsyad mengemukakan, setiap tahun SBBI mengadakan pengumpulan hewan kurban, baik melalui iuran kurban maupun kurban atas nama pribadi siswa. “Iuran kurban dimaksudkan untuk melatih siswa berkurban, agar kepekaan sosial mereka terasah. Uang iuran tersebut dibelikan hewan kurban,” ujarnya.

Pemotongan dan pendistribusian hewan kurban dilaksanakan pada Kamis (23/8). “Pada kesempatan ini, kami melibatkan siswa SD, SMP dan SMA. Kepada siswa SD, kami sampaikan sejarah Idul Adha atau Idul Qurban yang berasal dari kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Kemudian, siswa kami ajak untuk melihat prosesi pemotongan hewan kurban,” kata Irsyad.

Sedangkan siswa SMP dan SMA, dilibatkan langsung dalam prosesi kurban tersebut, dari mulai pemotongan, melepaskan kulit hewan, pencacahan daging dan tulang, hingga pengemasan dan siap dibagikan. “Dengan demikian, siswa tidak hanya iuran kurban dan menitipkan kurban ke pihak sekolah, akan tetapi juga bisa meresapi makna dan hikmah kurban dengan cara melihat langsung dan terlibat dalam prosesi kurban,” tutur Irsyad.

photo
Para siswa SMP dan SMA Bosowa Bina Insani dilibatkan dalam prosesi kurban.

Manajer Islamic Studies SBBI, Dr M Sudrajat MPd menyebutkan, ada beberapa tujuan program kurban di SBBI. Pertama, melatih siswa agar berempati terhadap lingkungan. “Caranya, dengan mengeluarkan iuran kurban maupun menitipkan kurban lewat SBBI,” ujarnya.

Kedua, melibatkan para siswa dalam prosesi kurban sebagai wujud kebersamaan sekaligus agar mereka mempunyai pengalaman langsung dalam prosesi kurban tersebut dari awal sampai akhir. “Dengan demikian, kami berharap para siswa mempunyai kesan yang dalam tentang pentingnya berkurban,” paparnya.

Sudrajat mengaku bersyukur, setiap tahun para siswa dan orang tua siswa SBBI mendukung program kurban di sekolah. “Kami berterima kasih kepada orang tua siswa yang memberikan dukungan sangat baik terhadap program kurban di SBBI,” tutur Sudrajat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement